BPOM: Imunogenisitas Vaksin Sinovac untuk Anak 96 Persen

CNN Indonesia
Senin, 01 Nov 2021 15:45 WIB
Ilustrasi. BPOM memaparkan bahwa imunogenisitas vaksin Covid-19 untuk anak berada di angka 96 persen. BPOM tertbitkan izin penggunaan Sinovac untuk anak 6-11 tahun. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) paparkan hasil uji klinik vaksin Sinovac pada anak usia 6-11 tahun. Hasil tersebut tunjukkan angka imunogenisitas cukup tinggi hingga 96 persen, dan angka efikasi yang sama dengan uji klinis sebelumnya.

"Jadi hasil uji klinik anak-anak ini lebih ke aspek keamanan dan imunogenisitas, Jadi imugenositasnya menunjukkan persentasenya yg cukup tinggi 96 persen," kata Kepala BPOM Penny K Lukito dalam konferensi pers virtual, Senin (1/11).

"Kalau efikasinya mengikuti efikasi yang ada sekarang (mengikuti hasil uji klinik sebelumnya)," lanjutnya.

Imunogenisitas sendiri merupakan tingkat respons tubuh pada vaksin.

Acara konferensi pers bertajuk 'Persetujuan Penggunaan Vaksin Sinovac pada Anak' tersebut mengumumkan vaksin Sinovac yang berasal dari China telah terdaftar di BPOM untuk bisa diberikan pada anak usia 6-11 tahun.

Hal tersebut menjadikan vaksin ini sebagai yang pertama diberikan pada masyarakat dalam rentang usia tersebut.

"Ini adalah vaksin pertama yang terdaftar di BPOM yang bisa diberikan kepada anak 6 sampai 11 tahun," kata Penny.

"Mudah-mudahan kami menunggu dalam waktu dekat, tentunya akan ada lagi beberapa vaksin yang segera terdaftar di Badan POM. Sehingga lebih banyak segmen anak yang mendapatkan vaksin Covid 19,"lanjutnya.

BPOM mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) vaksin virus corona (Covid-19) karena penilaian bersama Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) terhadap data mutu vaksin yang mengacu pada pedoman evaluasi mutu vaksin yang berlaku secara internasional.

"Jadi sekarang penggunaan dari vaksin Sinovac sudah bisa digunakan untuk anak 6 sampai 11 tahun ," kata Penny.

Penny pun menyebut langkah besar ini sebagai keputusan yang menggembirakan bagi sejumlah orang, terutama orang tua. Pasalnya saat ini sejumlah sekolah telah melakukan pertemuan tatap muka atau PTM.

"Kami yakin bahwa vaksinasi anak menjadi sesuatu yang urgen sekarang, apalagi PTM sudah dimulai," ujar Penny.

Usai pengumuman ini, Penny mengatakan para ahli nantinya akan menyampaikan urgensi dan prioritas serta isu-isu yang komprehensif mengapa anak-anak perlu divaksin.

(lnn/fjr)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK