BMKG: Banjir Rob Jakarta Diperparah Oleh Curah Hujan Tinggi

CNN Indonesia
Rabu, 10 Nov 2021 20:15 WIB
Peneliti BMKG sebut banjir rob Jakarta makin parah imbas curah hujan yang tinggi. (CNN Indonesia/ Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengamat menyebut curah hujan yang tinggi memperparah banjir rob di kawasan Jakarta Utara, selain masalah penurunan tanah dan air pasang akibat pengaruh Bulan.

Menurut Dosen Sekolah Tinggi Meteorologi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG), Deni Septiadi, kondisi atmosfer belakangan ini cukup labil dengan curah hujan intensitas sedang hingga tinggi yang merata di beberapa wilayah dan menyebabkan genangan. Dengan demikian, bulan baru dan bulan purnama bukanlah faktor utama yang menyebabkan banjir rob di kawasan itu.

"Kondisi dinamika atmosfer yang memang seminggu ini sangat labil dengan curah hujan intensitas sedang-tinggi yang merata ini juga menjadi sebab air kembali lagi ke laut sehingga menghasilkan genangan (di pesisir)," jelas Deni kepada CNNindonesia.com melalui pesan teks, Rabu (10/11).

Sebelumnya banjir rob di kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, Muara Baru, Jakarta Utara yang sempat surut kembali naik pada Rabu (10/11) siang.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, sekitar pukul 13.00 WIB air rob sudah mulai membanjiri Jalan Kakap di blok timur pelabuhan dengan ketinggian 5-10 sentimeter.

Menurut Deni, genangan tersebut juga diperparah dengan tingginya gelombang laut yang meluap ke wilayah daratan.

"Tinggi gelombang laut yang berkisar antara 1-3 meter juga akan memperparah genangan dan sedimentasi dipesisir," tuturnya.

Penurunan tanah

Lebih lanjut, Deni menyebut banjir rob di daerah pesisir seperti Muara Baru, Jakarta Utara dipengaruhi berbagai faktor.

"Daerah pesisir memang paling rentan terjadi Rob, penyebabnya cukup komplek seperti penurunan permukaan tanah yang memang menjadi problem utama kota Jakarta apalagi dengan ketinggian antara 6-7 meter dari permukaan laut," lanjutnya.

Untuk itu, Deni menyebut perlunya memperhatikan kondisi drainase di wilayah pesisir. Karena jika drainase di wilayah tersebut minim resapan air dapat menyebabkan genangan tak kunjung surut.

Pengaruh Bulan

Selain karena penurunan muka tanah, pasang surut alami air laut akibat pengaruh Bulan juga jadi faktor pendukung terjadinya banjir rob.

Deni menjelaskan pasang surut alami terjadi akibat bulan purnama dan bulan baru. Dalam satu bulan, fenomena ini terjadi dua kali.

"Pasang surut alami sebenarnya terjadi 2 kali sebulan yaitu saat bulan baru dan bulan purnama. Pada Nopember 2021, bulan baru sekitar tgl 5 dan purnama sekitar tanggal 19. Pada tanggal2-tanggal tersebut pasang surut akan maksimal dapat mengakibatkan air laut pasang lebih tinggi dibanding biasanya, dapat mencapai 1 meter," ujar Deni.



(lnn/eks)


KOMENTAR

TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK