VIDEO: Proses Penyelamatan Lumba-lumba Indus yang Tersesat
Staf Penyelamat bersama dengan Satwa Liar Sindh Pakistan berlomba dengan waktu untuk menyelamatkan lumba-lumba sungai Indus yang tersesat ke jalur air yang bukan tempat mereka.
Dengan menggunakan jaring, tim penyelamat menjebak lumba-lumba air tawar dan mengangkutnya melalui jalur darat ke tempat perlindungan sejauh 82 km.
Sindh Wildlife telah melakukan sekitar 200 penyelamatan lumba-lumba sejak tahun 1992, di mana sekitar 30 lumba-lumba mati. Tetapi sejak 2019, 27 misi penyelamatannya berhasil tanpa kematian.
Petugas lapangan Sindh Wildlife, Mie Akhtar Husain Talpur, menyebutkan bahwa ketika lumba-lumba yang diselamatkan ke sungai, kulitnya tidak boleh mengering dan lumba-lumba harus selalu disiram air. Namun, harus dipastikan bahwa air tidak masuk ke dalam lubang sembur tempat mereka bernafas.
Pada tahun 1972, setelah lumba-lumba Indus dinyatakan sebagai spesies terancam punah, Inisiatif Lumba-lumba Sungai dari Dana Margasatwa Dunia (WWF) dan pemerintah provinsi Sindh membuat cagar alam tempat lumba-lumba air dapat dipindahkan.
Upaya perlindungan lumba-lumba, ternyata sangat berpengaruh. Populasi menyusut pada tahun 1972, tetapi survei terbaru WWF pada tahun 2019 telah menemukan 1.816 di antaranya, meningkat 50 persen dari sensus sebelumnya pada tahun 2001.