Menimbang Kesiapan Nuklir RI Jika Batubara Diblokir

CNN Indonesia
Selasa, 16 Nov 2021 16:29 WIB
Pembangkit listrik tenaga nuklir dipertimbangkan menjadi salah satu alternatif jika dunia memblokir penggunaan batu bara, lantas bagaimana dengan kesiapan RI?
Pembangkit listrik tenaga nuklir dipertimbangkan menjadi salah satu alternatif jika dunia memblokir penggunaan batu bara, lantas bagaimana dengan kesiapan RI? (AP/Sergei Grits)

"SDM dan infrastruktur Indonesia sudah siap dalam program pembangunan PLTN, tidak hanya masalah reaktor saja tapi pendukung lainnya seperti pengelolaan limbah radioaktif. Bagaimana mengkaji termasuk ikut mendesain reaktornya," ujarnya.

Ia menjelaskan sederet fasilitas penelitian nuklir sebenarnya sudah menjadi modal awal pengembangan SDM dalam negeri mengembangkan teknologi nuklir.

Di antaranya memiliki reaktor riset nuklir yang prinsip kerjanya sama seperti PLTN di Serpong, Jogja dan Bandung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini menjadi tempat kita melatih sumber daya manusia kita, tidak hanya di BATAN, tetapi di perguruan tinggi dan lembaga riset lainya. Ini adalah modal awal kita," tuturnya.

Terganjal politik dan polemik sosial

Meski demikian Djarot mengungkap bahwa tantangan utama dalam pembangunan PLTN bukanlah teknologi dan SDM, melainkan polemik sosial dan politik yang memutuskan kapan akhirnya Indonesia akan go nuclear.

Djarot mengungkap pada 2009 ORTN atau dulu dikenal BATAN, telah diulas oleh badan tenaga atom internasional terkait operasional pengelolaan nuklir.

Hasilnya, dari 19 parameter yang diulas, hanya ada 3 poin yang diberi tanda merah dalam penilaian. Pertama, yaitu point national position.

"Karena pemerintahnya belum mengatakan go nuclear, belum ada suatu klarifikasi go nuclear atau tidak," tuturnya.

Kedua, point manajemen. Hal itu merupakan pengaruh dari poin pertama yang berdampak belum dikukuhkan organisasi atau lembaga mana yang bakal mengelola penggunaan energi nuklir.

Lalu Stakeholder involvement. Djarot mengatakan bagaimana bisa mengajak stakeholder lain apabila pemerintah Indonesia saja belum memutuskan apakah akan menggunakan nuklir sebagai energi terbaru atau tidak.

Di samping itu Djarot menjelaskan sederet keuntuntungan dalam pemanfaatan energi nuklir. Di antaranya yakni teknologi energi nuklir tak menghasilkan limbah yang dilepaskan ke lingkungan.

"Semua limbah terkait dengan pengunaan material nuklir dikelola dengan sistem pengelolaan limbah nuklir yang pada akhirnya disimpan, diimobilisasi dan dikungkung," pungkasnya.

Lebih lanjut teknologi pemanfaatan nuklir mengaplikasikan sistem keselamatan komprehensif, redundansi, interlock, reliability, hambatan ganda (multiple barrier), dan prosedur operasi yang terstandarisasi.



(can/lnn/eks)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER