Alasan Anjing Setia, Sementara Kucing Tak Peduli Manusia

CNN Indonesia
Kamis, 25 Nov 2021 07:10 WIB
Anjing dikenal sebagai hewan yang setia pada manusia, sementara kucing punya reputasi independen dan tidak terlalu peduli manusia. Bagiamana ulasan sainsnya?
Anjing dikenal sebagai hewan yang setia pada manusia, sementara kucing punya reputasi independen dan tidak terlalu peduli manusia. Bagiamana ulasan sainsnya? (Foto: iStockphoto)

Kucing si hewan independen

Berbeda dengan anjing, kucing menunjukkan lebih sedikit kepedulian kepada manusia, bahkan cenderung tidak peduli.

Peneliti lantas melakukan penelitian tentang perilaku hewan di Universitas Lincoln untuk mencari penyebab dari ketidakpedulian ini.

Penelitan yang telah diterbitkan di jurnal PLOS ONE ini menunjukkan kucing tidak melihat manusia sebagai sumber utama untuk mencari keamanan, seperti pada anjing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelitian yang dilakukan pada 20 pemelihara kucing mencoba mengukur "keterikatan rasa aman" antara kucing dan manusia.

Para peneliti mengadaptasi Tes Ainsworth Strange Situation atau SST yang telah digunakan selama bertahun-tahun sebagai cara untuk mengukur "keterikatan rasa aman", seperti ikatan antara anak-anak dan orang tua mereka ketika berada di lingkungan yang tidak dikenal.

Pada penelitian ini kucing ditempatkan di lingkungan yang aneh berupa ruangan-ruangan biasa bersama dengan pemiliknya dan sejumlah orang asing.

Peneliti mengamati perilaku pasif kucing dan sejumlah kesulitan yang mungkin terjadi ketika pemiliknya tidak ada di sekitar. Kucing-kucing tersebut disebut lebih vokal ketika pemiliknya pergi daripada ketika orang asing yang pergi.

Penulis penelitian yang juga Dokter Perilaku Hewan, Profesor Daniel Mills mengatakan pihaknya tidak melihat bukti tambahan yang menunjukkan bahwa ikatan antara kucing dan pemiliknya adalah ikatan yang aman.

"Vokalisasi ini mungkin hanya merupakan tanda frustrasi atau respons yang dipelajari, karena tidak ada tanda keterikatan lain yang terlihat," kata Mills.

"Dalam situasi aneh, individu yang terikat berusaha untuk tetap dekat dengan pengasuh mereka, menunjukkan tanda-tanda kesulitan ketika mereka berpisah dan menunjukkan kesenangan ketika sosok keterikatan mereka kembali, tetapi tren ini tidak terlihat selama penelitian kami," imbuhnya.

Mills menyebut kucing lebih independen dan otonom di situasi yang aneh dibandingkan dengan anjing, di mana pemilik atau rekan manusia menawarkan rasa aman.

Meski demikian penulis penelitian tidak menyimpulkan bahwa kucing tidak mengembangkan hubungan kedekatan, hanya saja mereka tampaknya tidak bergantung pada kebutuhan akan keselamatan dan keamanan dalam membangun hubungan kedekatan.

Kucing milik pemilik yang mengatakan bahwa hewan peliharaannya sangat terikat pada mereka tidak benar-benar menunjukkan hasil yang berbeda dari kucing lainnya.

Dilansir dari Independent, penulis menyebut beberapa kemungkinan yang bisa jadi alasan untuk kemandirian kucing. Mereka belum dijinakkan dengan masa yang lama seperti anjing dan tidak dibesarkan dengan tujuan hidup dekat dengan manusia.

Struktur sosial alami kucing tidak dicirikan oleh ikatan erat yang sama seperti yang dimiliki anjing. Kucing dan pemilik umumnya tidak berinteraksi sebanyak atau selama anjing berinteraksi dengan pemiliknya.

"Faktor-faktor ini cenderung mempengaruhi sifat hubungan yang biasanya terbentuk antara kucing dan pemilik, dan membuat pembentukan keterikatan kucing-manusia tidak mungkin," tulis para penulis dalam penelitiannya.

"Meski demikian, beberapa mungkin mampu membentuk keterikatan yang sangat kuat, tetapi ini tampaknya tidak menjadi norma," tambahnya.

(lnn/fjr)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER