Ahli Larang Lobster dan Kepiting Direbus Hidup-Hidup

CNN Indonesia
Kamis, 25 Nov 2021 05:04 WIB
Ahli melarang merebus lobster, kepiting, hingga gurita hidup-hidup karena berdasarkan penelitian mereka bisa merasakan sakit.
Ilustrasi. Ahli melarang merebus lobster, kepiting, hingga gurita hidup-hidup karena berdasarkan penelitian mereka bisa merasakan sakit. (Dok. Jakarta Aquarium)

Namun, laporan itu mengatakan berbagai tingkat bukti ini mencerminkan perbedaan dalam jumlah perhatian yang diterima berbagai hewan dari para ilmuwan.

"Perhatian ilmiah telah condong ke beberapa (hewan) daripada yang lain karena alasan kenyamanan praktis (misalnya hewan mana yang dapat dipelihara dengan baik di laboratorium) dan geografi (misalnya spesies mana yang tersedia di tempat laboratorium berada)."

"Karena situasi ini, kami berpikir tidak tepat untuk membatasi perlindungan pada ordo cephalopoda tertentu atau infraordo decapoda tertentu," bunyi laporan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Film dokumenter Netflix baru-baru ini "My Octopus Teacher" memamerkan kemampuan unik gurita. Struktur otak gurita sangat berbeda dengan manusia, tetapi memiliki beberapa fungsi yang sama dengan otak mamalia, seperti kemampuan belajar, termasuk mampu memecahkan masalah dan mungkin juga kemampuan untuk bermimpi.

Sementara itu dilansir Mirror, seorang profesor di London School of Economics dan peneliti utama studi tersebut, Jonathan Birch mengatakan rasa sakit dan penderitaan yang menjadi kemampuan hewan untuk merasakannya memiliki relevansi khusus dalam undang-undang kesejahteraan hewan.

"Ketika Anda menghormati sesuatu sebagai makhluk hidup, jenis prinsip yang Anda terima untuk makhluk hidup lain harus diterapkan. Pemotongan secara manusiawi membutuhkan pelatihan. Ini adalah prinsip yang mudah diberikan orang untuk vertebrata apa pun," ujar Birch.

Namun, laporan tersebut tidak dapat menemukan cara manusiawi yang layak secara komersial untuk membunuh gurita dan cumi lainnya untuk konsumsi manusia.

Saat ini kapal penangkap ikan di Eropa membantai hewan-hewan tersebut dengan cara dipukuli, diiris otaknya atau dicekik dalam kantong jaring gantung, yang menurut laporan cara tersebut tidak bisa diterima.



(ttf/eks)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER