Jakarta, CNN Indonesia --
Pemerintah telah mengkonfirmasi sejumlah varian dari virus SarS-CoV-2 di Indonesia, di antaranya varian Delta dan Omicron. Keduanya disebut sebagai varian yang lebih cepat menular ketimbang virus muasalnya.
Kementerian Kesehatan RI umumkan telah mendeteksi pasien Omicron pertama di Indonesia, Rabu (15/12) dan bertambah menjadi tiga kasus Covid-19 Omicron pada Sabtu (18/12).
Sejak November lalu, WHO telah mengkonfirmasi varian baru Omicron yang pertama dideteksi di Afrika Selatan. Saat ini WHO melabeli varian tersebut sebagai Varian of Concern atau varian yang menyebabkan peningkatan penularan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan mutasi varian Delta sudah dikonfirmasi oleh WHO sejak Juli 2021. Namun bagaimana perbandingan varian Delta dan Omicron?
Laju Penyebaran
Varian virus corona Delta beberapa bulan lalu menyita banyak perhatian. Pasalnya Corona Delta disebut-sebut lebih menular (infeksius) dibanding varian sebelumnya. Selain itu, virus corona varian Delta ini juga disebut memiliki gejala klinis yang lebih berat dan beragam.
Varian Delta merupakan mutasi pada virus corona B.16.17.2. Mutasi ini ditemukan pertama kali di India. Kini varian Delta menyebar luas hingga ke 74 negara, bahkan transmisi lokal virus corona varian Delta juga merebak cepat di Indonesia.
Sementara itu, menurut CDC Amerika Serikat, varian Omicron kemungkinan akan menyebar lebih mudah daripada virus SarS-CoV-2 sebelumnya. Bukti sejauh ini menunjukkan bahwa Omicron lebih cepat menyebar daripada varian lainnya, bahkan varian Delta.
Bukti paling awal datang dari Afrika Selatan, di mana Omicron berkembang pesat menjadi dominasi di satu provinsi. Di negara lain para peneliti telah mengungkap bahwa kasus Omicron berlipat ganda setiap dua atau tiga hari.
Bagaimana soal Gejala? Simak di halaman berikutnya..
Gejala
Terkait dengan gejala varian corona Delta masih memiliki banyak kesamaan gejala dengan varian sebelumnya.
Umumnya, orang yang terinfeksi Covid-19 akan menderita demam, sesak napas, dan batuk. Beberapa pasien Covid-19 juga dilaporkan mengalami gangguan pencernaan.
Pada pasien Covid-19 yang terinfeksi varian Delta, ada gejala tambahan yang biasa ditemukan. Beberapa di antaranya seperti sakit kepala, sakit di saluran pendengaran, telinga berdenging atau linu di bagian dalam.
Meski ditemukan gejala sakit telinga belum bisa dijelaskan lebih lanjut mengapa infeksi Covid-19 Delta juga berdampak hingga saluran pendengaran.
Sementara, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut gejala varian Omicron antara lain, demam, keringat malam, batuk kering dan kelelahan.
Akan tetapi, dokter spesialis penyakit dalam Eric Daniel Tenda mengatakan, meski dikatakan gejala ringan, tetapi ini tidak boleh diambil sebagai kesimpulan akhir, apalagi dianggap sebagai sesuatu yang sepele.
"Kalau belajar dari Angelique Coetzee, ini dokter dari Afrika Selatan, di sana gejala pasien yang terdiagnosis Omicron [terbilang] ringan, bisa fatigue, nyeri otot, persendian, tetapi kemudian kita pahami bahwa masih terlalu dini menyimpulkan hal ini," jelas Eric melalui telepon dengan CNNIndonesia.com, Kamis (16/12).
[Gambas:Infografis CNN]
Mutasi
WHO mencatat mutasi Omicron jauh lebih banyak dibanding Delta, bahkan sejumlah penelitian menyebut Omicron memiliki 50 mutasi.
Bukti awal menunjukkan peningkatan risiko infeksi ulang dengan varian ini, dibandingkan dengan varian-varian yang telah ada sebelumnya.
Sementara itu, hingga November 2021 varian Delta telah ditemukan dalam 22 mutasi.
Kasus Kematian
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengonfirmasi kematian satu pasien terinfeksi Covid-19 varian Omicron di Inggris, Senin (13/12). Johnson juga memperingatkan varian ini akan menjadi varian dominan di London pada Selasa (14/12).
Belum ada laporan kematian lagi akibat Corona varian Omicron. Kini para otoritas negara masih fokus untuk mencegah penyebaran varian ini, termasuk Indonesia.
Sementara itu, Delta sebagai pendahulu telah jauh lebih banyak melaporkan kasus kematian.
Itulah sejumlah perbandingan antara penelitian sementara varian Corona Delta dan Omicron.