Activision Gugat Pembocor Cheat Video Game Call of Duty

CNN Indonesia
Kamis, 06 Jan 2022 12:30 WIB
Activison berusaha untuk mematikan perangkat lunak yang memungkinkan orang untuk melakukan kecurangan dalam game yang diterbitkan.
Ilustrasi. Activison berusaha untuk mematikan perangkat lunak yang memungkinkan orang untuk melakukan kecurangan dalam game yang diterbitkan. (Foto: John McCoy/Getty Images/AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Activision Publishing yang merupakan anak perusahaan dari Activision Blizzard mengajukan gugatan pada Selasa (4/1) terhadap EngineOwning karena menyebarkan cheat untuk game Call of Duty (COD) dan game online populer lainnya.

Activision Publishing juga tengah berusaha untuk mematikan perangkat lunak yang memungkinkan orang untuk melakukan kecurangan dalam game yang diterbitkan.

"Dengan gugatan ini, Activision berusaha menghentikan tindakan melanggar hukum oleh organisasi yang mendistribusikan dan menjual berbagai produk perangkat lunak berbahaya untuk mendapatkan keuntungan yang dirancang untuk memungkinkan masyarakat mendapatkan keuntungan kompetitif yang tidak adil (yaitu, kecurangan) di Games COD," kata Activision.



"Aktivitas yang sedang berlangsung ini merusak game Activision, bisnisnya secara keseluruhan, dan pengalaman komunitas pemain COD," tambahnya.

Dalam gugatan tersebut dituliskan bahwa, "Perangkat Lunak cheat memungkinkan pemain memanipulasi permainan COD untuk keuntungan pribadi mereka, seperti dengan secara otomatis mengarahkan senjata, mengungkapkan lokasi lawan, dan memungkinkan pemain untuk melihat informasi yang biasanya tidak tersedia untuk pemain karena itu akan memberi mereka keuntungan yang tidak adil dalam permainan."

Pihak Activision menyebut bahwa mereka yakin para terdakwa sepenuhnya menyadari bahwa tindakan mereka melanggar hak Activision namun dengan sadar tetap melanjutkan kegiatan mereka menyebarkan cheat.

Kemudian dalam gugatan tersebut Activision menyebutkan 50 pelaku, dan sementara melampirkan identitas yang diyakini dari beberapa individu yang terlibat dengan EngineOwning.

Meski demikian, Activision mengakui bahwa nama dan kapasitas sebenarnya, baik individu, perusahaan, rekanan, atau lainnya dari pelaku tidak diketahui oleh Activision.

Baru-baru ini Activision melakukan banyak upaya untuk meredam cheater atau pelaku kecurangan dalam game Call of Duty, dengan memfokuskan sejumlah perhatian pada Call of Duty: Warzone yang sangat populer.


Perusahaan bahkan meluncurkan sistem anti-cheat Ricochet baru secara global di Warzone pada Desember lalu, dan perusahaan mengatakan segera setelah itu telah memblokir 48 ribu akun cheater berkat sistem terbarunya.

Dalam gugatan itu, Activision mengatakan pihaknya telah mampu mengidentifikasi dan memblokir ratusan ribu akun menggunakan perangkat lunak curang di COD Games dalam setahun terakhir, seperti dikutip dari The Verge.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(lnn/lnn/fjr/fjr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER