BlackBerry Ltd secara resmi menarik layanannya, meninggalkan sisa-sisa kenangan indah bagi para mantan pengguna ponsel legendaris tersebut.
BlackBerry telah mematikan layanan OS ponselnya. Di masa jayanya, BlackBerry digunakan banyak orang, termasuk tokoh-tokoh politik kenamaan termasuk mantan Presiden AS Barack Obama.
Langkah dari BlackBerry ini menandai akhir dari era-nya sebagai sebuah ponsel. Ponsel yang dikenal memakai keyboard fisik QWERTY kecil, mempelopori push email, dan layanan pesan instan eksklusif BBM.
Lihat Juga : |
BlackBerry kehilangan masa jayanya ketika iPhone dan perangkat Android hadir sebagai pesaing, bersaing adu unggul hingga saat ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, BlackBerry lebih fokus untuk membuat perangkat lunak keamanan siber dan sistem operasi tertanam untuk mobil.
Seorang penggemar teknologi di acara Consumer Electronics Show (CES) tahunan di Las Vegas pada Rabu (5/1) juga menyayangkan berakhirnya smartphone BlackBerry.
"BlackBerry pada masanya cukup inovatif, dan ia sangat berguna dengan panggilan cepat dan saya ingat cukup sering menggunakan telepon [saat itu]," kata Steve Mcnamee, penggemar teknologi dari North Carolina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang saya merasakan, sejujurnya, dengan layar sentuh yang Anda dapatkan dengan iPhone atau perangkat apa pun. dari opsi lain yang ada di luar sana, itu jauh lebih nyaman," lanjutnya.
Namun Mcnamee juga mengatakan bahwa dengan berkembangnya fungsi telepon yang lebih seperti komputer genggam, maka ia merasa lebih nyaman jika perangkat tersebut memiliki layar yang lebih besar, seperti perangkat iPhone atau Samsung.
Mantan pengguna BlackBerry lainnya asal Meksiko bernama Alberto Calderon juga mengatakan bahwa dirinya sempat menggunakan ponsel yang memiliki trackball, sembari mengenang gawai tersebut.
"Dulu saya menggunakan BlackBerry yang ada bola putihnya, bolanya menyala. Bagi saya, saya pikir agak sulit menggunakannya sehingga ketika iPhone keluar, yang pertama, saya sangat menyukainya. Dan sejak itu, saya menggunakan iPhone," katanya.
Selain Calderon, seorang penggemar teknologi lain juga menyebut bahwa dunia teknologi memang berubah, namun BlackBerry pernah menguasai dunia tersebut.
"Dunia pasti telah bergerak, tetapi ada saatnya BlackBerry benar-benar menguasai dunia," kata Vinayak Shrivastav, seorang penggemar teknologi berusia 30 tahun dari Wilmington, Delaware.
"Semua yang kita lihat hari ini, dari WhatsApp hingga iMessages, pada dasarnya adalah mesin yang ditemukan dari apa yang dimiliki BlackBerry dengan perpesanan BBM," tambahnya.
Sabya Das, 29 tahun dari Sacramento, California mengatakan bahwa ponsel BlackBerry adalah awal dia belajar menggunakan telepon sejak kecil.
"Saya merindukan sentuhan fisik dan keyboard yang ada di sana," kata Das kepada Reuters.
"Kami pasti sudah pindah, tapi saya pikir masih ada tempat untuk itu yang kita semua lewatkan," tambahnya.
Dalam sebuah dokumen yang diterbitkan pada 2020, perusahaan BlackBerry mengatakan akan mengambil langkah-langkah untuk menonaktifkan layanan lama untuk sistem operasi BlackBerry 10 dan BlackBerry OS.
Selain itu, sejumlah perangkat tambahan yang berjalan di dalamnya pun tidak akan lagi didukung dan mungkin tidak dapat menerima atau mengirim data, dan membuat ponsel tidak dapat menelepon atau mengirim pesan dengan baik.