Fakta gubuk misterius di Bulan yang ditemukan oleh kendaraan penjelajah Yutu 2 milik China beberapa waktu lalu akhirnya terungkap.
Sebuah gubuk misterius di Bulan yang ditemukan oleh kendaraan penjelajah Yutu 2 milik China beberapa waktu lalu ternyata merupakan sebuah bongkahan batu berbentuk kelinci.
Sebelumnya objek yang disebut dengan gubuk misterius Bulan atau 'mystery hut' itu pertama kali muncul di bidang pandang kamera rover Yutu 2 pada Desember lalu, saat terlihat seperti gambar kabur berbentuk kubus di cakrawala.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rover atau kendaraan penjelajah merupakan yang pertama menjelajahi sisi jauh Bulan dan selalu menghadap jauh dari Bumi. Wilayah ini memiliki tekstur lebih kasar dan lebih banyak daerah kawah daripada sisi dekat bulan atau sisi yang menghadap Bumi.
Lihat Juga : |
Pada tangkapan gambar kala itu objek tampak simetris tidak beraturan dengan bagian atas datar yang aneh, sehingga para peneliti dari program penjangkauan Badan Antariksa Nasional China, Our Space bercanda bahwa objek tersebut mungkin gubuk alien.
Kemudian setelah melintasi jarak selama sebulan untuk bergerak ke lokasi gubuk bulan, rover kini telah mengirim gambar jarak dekat dari objek tersebut ke Bumi. Dan ternyata batu tersebut jauh lebih kecil daripada yang terlihat dari jauh. Batu ini juga berbentuk jauh lebih bulat dan lebih lucu.
Saat ditelisik, batu ini tampak sangat mirip dengan kelinci berjongkok yang tengah mengunyah beberapa wortel (yang sebenarnya adalah batu yang lebih kecil).
Bongkahan batu tersebut kemudian dijuluki 'kelinci giok' oleh tim Yutu 2, yang mengumumkan penelitian lebih dekat pada objek tersebut pada Jumat (7/1).
Selain merujuk pada bentuknya, nama tersebut juga merujuk pada nama kendaraan penjelajah Yutu, yang jika diterjemahkan memiliki arti yang sama, yakni 'kelinci giok.'
Dilansir dari CNET, nama kendaraaan penjelajah Yutu-2 yang berarti Kelinci Giok menjadikan rover ini seperti menemukan maskotnya sendiri di bulan.
Lebih lanjut, jurnalis bidang luar angkasa Andrew Jones menyebut dalam sebuah cuitan bahwa kurangnya perspektif pada gambar aslinya membuat banyak orang berharap Kelinci Giok memiliki struktur besar yang lebih mirip Arc de Triomphe atau gedung markas CCTV yang menjulang tinggi di Beijing.
Yutu 2 yang telah menyelidiki batu tersebut, kini akan melanjutkan eksplorasi kawah Von Kármán selebar 115 mil (186 kilometer).
Dilansir dari Live Science, rover telah menjelajahi wilayah tersebut sejak pesawat ruang angkasa Chang'e 4 mengirimkannya ke permukaan Bulan dalam pendaratan mulus pertama di sisi jauh Bulan pada Januari 2019 silam.
Rover adalah perangkat terlama yang pernah menjelajahi permukaan bulan. Perangkat ini telah menjelajahi tanah berpori yang membentuk setidaknya 40 meter dari lapisan atas permukaan Bulan, serta menyelidiki zat seperti gel berwarna aneh yang ditemukan di kawah.