Direktur Marketing Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra mengaku belum paham dengan istilah "mobil rakyat" Rp240 jutaan yang diembuskan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) beberapa waktu lalu.
Produk mobil harga kisaran Rp240 juta yang masuk kategori tertentu diharapkan mendapatkan keringanan pajak dari pemerintah berupa diskon PPnBM hingga 100 persen.
Menurut Amelia, pihaknya masih menggali informasi mengenai rincian dari usulan tersebut, termasuk mengenai penggolongan mobil rakyat berdasarkan kriteria dari pemerintah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama harga yang dimaksud itu yang mana. Harga off the road atau on the road atau yang Desember kemarin tanpa PPnBM. Sampai sekarang kami belum tahu," kata Amelia secara virtual, Kamis (13/1).
Seperti diketahui kategori produk yang bisa menjadi mobil rakyat adalah harga di bawah Rp250 juta dan local purchase atau pembelian komponen lokal minimal sebesar 80 persen, serta mesin tidak lebih dari 1.500 cc.
Kemenperin dalam upayanya ini ingin agar dengan syarat itu ke depannya tidak lagi dikategorikan mobil "mewah" sehingga dibebaskan PPnBM dengan harapan harganya turun dan lebih bisa dijangkau konsumen.
Amelia bilang satu produk mobil pastinya memiliki berbagai macam varian yang harganya relatif berbeda satu sama lain.
Dijelaskan Amelia, hingga saat ini pihaknya masih menunggu informasi detail dari Kemenperin melalui asosiasi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia.
Sebelumnya Kemenperin mengumumkan "mobil rakyat" yang berpotensi tidak dikenakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) mulai awal 2022.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menjelaskan syarat mobil baru yang bebas pajak yaitu memiliki syarat mesin tidak lebih dari 1.500 cc, dan kandungan lokal minimal 80 persen dengan harga Rp240 jutaan.
Pertama ada Toyota Agya yang memiliki lokal purchase atau pembelian lokal komponen dalam negeri sebesar 85 persen. Mobil ini dipasarkan Rp149,2 juta- Rp170,69 juta.
Kemudian Toyota Calya dengan harga mulai Rp146,19 juta- Rp167,49 juta, Daihatsu Ayla Rp105,3 juta- Rp163,05 juta, dan Daihatsu Sigra Rp122,65 juta- Rp165,4 juta. Masing-masing mobil itu memiliki local purchase sebesar 85 persen.
Berikutnya Mitsubishi Xpander namun varian GLS MT atau paling terendah Rp237,9 juta. Pembelian lokal komponen mobil ini 80 persen. Lalu Nissan Livina dengan local purchase yang harganya mulai Rp224,3 juta.
Selanjutnya Honda Brio Satya dengan 91 persen dan harga mulai Rp153,4 juta- Rp177,4 juta. Terakhir Xenia yang diklaim Daihatsu punya kandungan lokal 80 persen serta harga Rp190,9 juta- Rp244,2 juta.
(ryh/ryh/mik)