Fenomena Ekuiluks di Indonesia hingga Februari, Berdampak ke Manusia?

CNN Indonesia
Jumat, 21 Jan 2022 18:07 WIB
Di Indonesia, fenomena ekuiluks terjadi dua kali setahun, pada periode Januari hingga Februari dan Oktober hingga November.
Ilustrasi fenomena ekuiluks di Indonesia. (Foto: iStockphoto/Elen11)
Jakarta, CNN Indonesia --

Fenomena alam ekuiluks terjadi di 39 kota Indonesia sejak 20 Januari hingga 26 Februari mendatang.

Dari 39 kota yang mengalami fenomena ekuiluks, tiga di antaranya merupakan ibu kota provinsi di wilayah Indonesia bagian utara. Wilayah tersebut adalah Tanjungselor (Kalimantan Utara) pada 27 Januari, Medan (Sumatera Utara) pada 10 Februari dan Banda Aceh (NAD) pada 25 Februari.

Ahli menjelaskan fenomena ini ada fenomena biasa yang tidak akan berdampak pada kehidupan manusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ekuiluks sendiri adalah fenomena astronomi ketika panjang siang tepat sama dengan panjang malam yakni 12 jam. Tanggal terjadinya ekuiluks bergantung dengan lintang geografis pengamat.

"Ekuiluks hanya fenomena astronomis biasa, tidak berdampak apapun ke kehidupan manusia," ujar peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN Andi Pangerang di akun Instagram LAPAN, Kamis (20/1).

[Gambas:Instagram]

Di Indonesia, fenomena ekuiluks terjadi dua kali setahun, pada periode Januari hingga Februari dan Oktober hingga November.

Meski disebut fenomena astronomi biasa, pada fenomena ekuiluks langit akan mulai tampak terang ketika terjadi aram beberapa menit sebelum Matahari terbit maupun beberapa menit setelah Matahari terbenam.

Aram atau lebih dikenal dengan lembayung terjadi karena pembiasan sinar Matahari oleh atmosfer Bumi, sehingga saat Matahari terbenam, langit tidak seketika gelap dan menjelang Matahari terbit, langit tidak seketika terang.

Dilansir dari situs LAPAN, Berikut daftar lengkap kota yang mengalami fenomena ekuiluks di Indonesia:

1. Subulussalam (NAD): 20 Januari
2. Sidikalang (Sumatera Utara): 24 Januari
3. Pulau Subi (Kep. Riau): 28 Januari
4. Pematangsiantar (Sumatera Utara): 29 Januari
5. Kisaran (Sumatera Utara): 30 Januari
6. Tanjungbalai (Sumatera Utara): 30 Januari
7. Anambas (Kepulauan Riau): 31 Januari
8. Kabanjahe (Sumatera Utara): 2 Februari
9. Berastagi (Sumatera Utara): 4 Februari
10. Tapaktuan (Sumatera Utara): 5 Februari
11. Tebingtinggi (Sumatera Utara): 6 Februari
12. Tarakan (Kalimantan Utara): 6 Februari
13, Kutacane (NAD): 9 Februari
14. Deli Serdang: 9 Februari
15. Tanjungmorawa: 9 Februari
16. Lubukpakam (Sumatera Utara): 9 Februari
17. Binjai (Sumatera Utara): 10 Februari
18. Tahuna (Sulawesi Utara): 10 Februari
19. Blangpidie (NAD): 12 Februari
20. Stabat (Sumatera Utara): 12 Februari
21. Pulau Natuna (Kepulauan Riau): 13 Februari
22. Pangkalanbrandan (Sumatera Utara): 14 Februari
23. Blangkejeren (NAD): 14 Februari
24. Melongguane (Sulawesi Utara): 14 Februari
25. Meulaboh (NAD): 16 Februari
26. Nunukan (Kalimantan Utara): 17 Februari
27. Langsa (NAD): 18 Februari
28. Takengon (NAD): 20 Februari
29. Dampulis (Sulawesi Utara): 21 Februari
30. Benermeriah (NAD): 21 Februari
31. Lhoksumawe (NAD): 23 Februari
32. Bireuen (NAD): 23 Februari
33. Sigli (NAD): 23 Februari
34. Jantho (NAD): 24 Februari
35. Miangas (Sulawesi Utara): 25 Februari
36. Sabang (NAD): 26 Februari

(lom/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER