Terinspirasi Ghozali, NFT Motor Dilelang Mulai 20 Ethereum di OpenSea

CNN Indonesia
Rabu, 26 Jan 2022 12:12 WIB
Motor ini dilelang mulai 20 Ethereum (ETH) atau sekitar Rp710 juta di OpenSea. Harga ini di atas harga keluaran terbaru Rp30 jutaan.
Ilustrasi NFT motor di OpenSea. (Foto: iStockphoto/Sergey Shulgin)
Jakarta, CNN Indonesia --

Barang yang dijual di marketplace non-fungible token (NFT) OpenSea semakin beragam dan bukan hanya karya digital. Terbaru, ada seorang pengguna yang menjual motor di platform ini.

Motor Kawasaki W175 yang sudah dimodifikasi tersebut dijual oleh Agus Artemis, Founder Cryptoiz. Pantauan CNNIndonesia motor tersebut dijual dengan cara lelang mulai 20 Ethereum (ETH) atau sekitar Rp710 juta di OpenSea. Harga ini di atas harga keluaran terbaru Rp30 jutaan.

Agus memilih OpenSea dibanding platform jual beli biasa adalah karena ia ingin memberi contoh benda fisik yang bisa dijadikan NFT.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sebenarnya mengupload itu cuma pingin masyarakat mulai memahami juga bahwa NFT itu tidak hanya untuk karya digital, tetapi bisa dikaitkan dengan benda fisik," kata Agus, Rabu (26/1).

Meski demikian, Agus menyebut benda fisik tersebut harus memiliki nilai lebih dibandingkan benda biasa. Nilai lebih yang dimaksud bisa berasal dari nilai sejarah, keunikan benda, hingga siapa pemilik bendanya.

Agus sendiri memilih NFT motor karena motor tersebut memiliki nilai sejarah. Metode pemasaran dengan cara bidding atau lelang yang durasi waktunya telah ditentukan.

"Kenapa saya pilih motor, karena motor yang saya upload tentu bukan motor biasa. Pertama, ini adalah motor custom yang memiliki nilai sejarah. Ini mungkin motor yang pertama di Indonesia, cafe racer dengan tema bitcoin," ucap Agus.

Saat ini fenomena NFT sendiri masih tahap awal. Kebanyakan pengguna akan mengincar bidang desain atau karya seni fotografi yang memiliki nilai unik untuk dijadikan NFT, namun menurut Agus, NFT nantinya bukan hanya untuk karya digital.

Agus memberi contoh NFT pada benda fisik bisa juga digunakan untuk karya seperti buku. Cara ini disebut dapat mengurangi pembajakan karena lisensi digital pada NFT mencatat histori dari penyebaran buku tersebut.

"Misalkan, NFT ini nanti digunakan untuk buku. Selama ini penulis kan redup karena file-file karya mereka bisa dibajak sedemikian rupa. Dan kalo NFT ini digunakan untuk karya seperti itu, setiap orang selain memiliki karya fisik akan memiliki lisensi secara digital yang enggak bisa diubah," jelas Agus.

NFT yang bergerak di jaringan blockchain akan membantu mencatat distribusi dan histori dari sebuah karya. Sebuah karya dapat diketahui kreatornya, jumlah yang saat ini beredar beserta pemilik lisensinya, hingga harga ketika awal terjual.

Semua data terkait lisensi digital tersebut akan tercatat di jaringan blockchain dan tidak dapat diubah.

(lom/mik)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER