Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut akan memberikan nama baru untuk Vaksin Merah Putih inisiasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Vaksin itu sendiri memasuki tahapan uji klinis fase 1, Rabu (9/2) hari ini.
Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendy. Ia menyebut nama Merah Putih hanya digunakan sementara.
"Jadi Merah Putih ini adalah nama sementara," kata Muhadjir, di Surabaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama baru yang akan digunakan Vaksin Merah Putih ini nanti, kata Muhadjir, akan diberikan dan diarahkan langsung oleh Presiden Jokowi.
"Kami akan memohon kepada Bapak Presiden yang memberikan nama vaksin ini nanti," ucapnya.
Ia pun memohon kesediaan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Rektor Unair Prof Mohammad Nasih selaku pihak yang selama ini terus berkoordinasi untuk menyiapkan vaksin ini.
"Izin Pak Rektor, izin Bu Gubernur," kata dia.
Lebih lanjut Muhadjir mengatakan bahwa program Vaksin Merah Putih ini adalah program super prioritas dari Jokowi. Ia menganggap bahwa capaian ini pun sebuah keberhasilan yang luar biasa.
"Vaksin Merah Putih ini adalah program super prioritas dari Bapak Presiden Jokowi, untuk menuju kemandirian vaksin, maka ini adalah suatu keberhasilan yang luar biasa yang dihasilkan kolaborasi Unair, Brin, BPOM dan Pemprov Jatim," ujarnya.
Vaksin Merah Putih inisiasi Unair ini sendiri akan memasuki tahapan uji klinis fase pertama pada Rabu (9/2) hari ini. Vaksin ini akan disuntikan ke 90 orang relawan yang telah bersedia.
(frd/mik)