Acara peresmian ekspor mobil Toyota dari Indonesia untuk tujuan Australia dilakukan di pabrik Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Karawang, Jawa Barat yang disiarkan secara virtual, Selasa (15/2).
Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono mengatakan mobil Toyota Fortuner bermesin diesel yang diekspor ke Australia telah mengalami penyesuaian spesifikasi standar emisi gas buang menjadi Euro 5.
"Yang pasti untuk Australia standar emisi Euro 5 [Fortuner diesel euro 5] sama spesifikasi safety-nya disesuaikan sama regulasi di sana," kata Warih saat dihubungi, Selasa (15/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ekspor ini ikut membuka satu benua baru tujuan ekspor Toyota dan Indonesia secara keseluruhan menjadi empat. Sebelumnya, benua yang menjadi destinasi ekspor bakal mobil produksi produsen otomotif Indonesia hanya Amerika, Afrika, dan Asia.
Pengapalan produk ini juga sekaligus mengukuhkan jumlah ekspor Toyota Indonesia yang mencapai 2 juta unit.
Lebih lanjut, Warih belum dapat mengungkap detail spesifikasi Fortuner bakal pasar negara kangguru.
"Nah untuk spesifikasi ekspor kami tidak bisa detail yah. Soalnya ada marketing strategi di sananya," tutur dia.
Lihat Juga : |
Sementara itu Menteri Perindustrian Agus Gumiwang menjelaskan untuk masuk ke pasar Australia yang kini tidak lagi memiliki industri otomotif bukan perkara mudah. Semua membutuhkan rencana matang lantaran negara ini punya regulasi yang perlu disesuaikan untuk semua produk otomotif.
Penyesuaian, dikatakan Agus mulai dari spesifikasi, emisi gas buang, sampai dengan teknologi keamanan.
"Ya seperti yang dilaporkan oleh pihak Toyota tadi," ucap Agus.
Agus juga menyampaikan dengan seremonial ini sekaligus mengukuhkan Indonesia telah menjadi hub ekspor bakal semua produk dan teknologi otomotif merek Toyota.
"Tentu jelas mereka menjadikan Indonesia hub ekspor dari semua produk teknologinya," ujar Agus.
(ryh/mik)