Intel Buat Chip Diklaim Paling Efisien untuk Menambang Kripto

CNN Indonesia
Selasa, 15 Feb 2022 18:49 WIB
Chip baru buatan Intel yang diklaim berteknologi komputasi paling efisien untuk penambangan kripto akan meluncur pada akhir tahun ini.
Chip baru buatan Intel yang diklaim berteknologi komputasi paling efisien untuk penambangan kripto akan meluncur pada akhir tahun ini. (AFP PHOTO / REMY GABALDA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Intel terjun ke dunia teknologi blockchain dengan membuat chip baru yang disebut paling efisien untuk menambang kripto.

Perusahaan teknologi ini dilaporkan fokus pada pengembangan keberlanjutan dan berencana mengembangkan teknologi komputasi paling hemat energi dalam skala besar.

Chip pertama Intel untuk kripto yang disebut 'akselerator blockchain' akan mulai dipasarkan akhir tahun ini. Dua perusahaan kripto telah memesan teknologi tersebut secara pre-order, salah satunya adalah perusahaan pertambangan Bitcoin GRIID Infrastructures and Block, yang dimiliki mantan CEO Twitter, Jack Dorsey.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berharap bahwa inovasi sirkuit kami akan menghadirkan akselerator blockchain yang memiliki kinerja lebih dari 1000X lebih baik per watt daripada GPU mainstream untuk penambangan berbasis SHA-256," kata Raja Koduri, wakil presiden senior Intel dalam sebuah pengumuman, dikutip dari The Verge.

Hashing SHA-256 adalah algoritma yang digunakan untuk menghasilkan Bitcoin dan sejumlah aset kripto lainnya.

Lebih lanjut Intel menyebut informasi lanjutan mengenai chip ini akan dibeberkan pada International Solid-State Circuits Conference (ISCC) yang dimulai 20 Februari mendatang.

Dilansir dari PCMag, Intel dijadwalkan membuat presentasi (PDF) di ISCC pada 23 Februari yang berjudul 'Tambang Bonanza: ASIC Penambangan Bitcoin Hemat Energi Ultra-Low-Voltage.'

ASIC atau sirkuit terintegrasi khusus aplikasi adalah chip yang dirancang untuk satu tugas tertentu, seperti penambangan kripto.

Dampak lingkungan dari penambangan kripto telah menjadi sebuah perhatian besar, dan chip baru Intel mungkin merupakan upaya mengatasi hal tersebut.

Rig pertambangan kripto yang haus listrik seringkali mendapatkan energinya dari pembangkit listrik tenaga batu bara dan gas alam yang diketahui dapat merusak lingkungan, dan juga dapat menyebabkan tingginya biaya listrik dan potensi pemadaman listrik.

Anggota parlemen AS bahkan telah mengangkat masalah ini di kongres, dan memperdebatkan bagaimana mengatasi peningkatan konsumsi energi terkait penambangan kripto. Kemudian mereka bahkan meminta perusahaan Bitcoin untuk mengungkap berapa banyak energi yang mereka konsumsi.

(lom/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER