Isi Pesan Hacker Anonymous ke Putin Saat Rusia Terus Gempur Ukraina

CNN Indonesia
Selasa, 01 Mar 2022 07:12 WIB
Gerakan hacker Anonymous ini tidak main-main, terbaru hacker itu telah meretas database Kementerian Pertahanan Rusia dan stasiun TV pemerintah.
Ilustrasi hacker Anonymous perang siber dengan Rusia. (Foto: iStock/sestovic)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kelompok hacker Anonymous secara terbuka menyatakan perang siber kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin. Ancaman ini sebagai bentuk protes terkait serangan Rusia ke Ukraina sejak Kamis (24/2).

Gerakan protes hacker Anonymous ini tidak main-main, terbaru hacker itu telah meretas database Kementerian Pertahanan Rusia dan juga stasiun TV pemerintah untuk menyampaikan konten pro-Ukraina.

Usai pernyataan itu dibuat, kantor berita Russia Today dilaporkan sempat sulit diakses akibat serangan DDoS, lalu berlanjut situs resmi Kremlin dan Kementerian Pertahanan tidak dapat diakses.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terpisah, Russia Today secara terbuka menyebut masalah situsnya perbuatan Anonymous, dan mengklaim serangan itu berasal dari Amerika Serikat.

"Setelah pernyataan oleh Anonymous, situs web Russia Today menjadi subjek serangan DDoS besar-besaran dari sekitar 100 juta perangkat, sebagian besar berbasis di AS," demikian pernyataan Russia Today.

Lebih lanjut pada Senin (28/1), kelompok hacker Anonymous mengklaim telah membajak kapal pesiar milik Putin.

Anonymous juga mengirimkan pesan video panjang yang ditujukan kepada Putin, berisi pesan yang mengingatkan sanksi diberikan negara-negara barat akan melukai warga Rusia sendiri, dan warga Rusia menentang perang.

"Jika Anda terus mengambil jalan ini, Anda akan kehilangan dukungan dari rakyat Rusia, negara lain di seluruh dunia juga akan menolak bekerja sama dengan Anda, dan Anda akan menghadapi serangan siber yang belum pernah terjadi sebelumnya dari seluruh dunia," ujar sosok bertopeng di dalam video tersebut.

"Anggota Anonymous telah mendeklarasikan perang siber melawan rezim Anda yang agresif, dengan situs-situs pemerintah dijatuhkan dalam beberapa hari terakhir."

Meskipun sederet peretasan sudah dilakukan, hal ini disebut hanya sebagai awal mula tindakan serangan siber. Nantinya, Rusia bakal merasakan kemarahan hacker-hacker dunia yang turut melakukan serangan.

"Tapi ini hanya permulaan. Anda segera akan merasakan kemarahan hacker-hacker dunia, yang banyak di antaranya berasal dari negara Anda."

Konsultan perusahaan keamanan siber AS, Mandiant, Jamie Collier mengatakan akan sulit memastikan apakah serangan ini benar-benar dilakukan oleh Anonymous atau dari pihak lain.

"Sulit untuk secara langsung mengaitkan aktivitas ini dengan Anonymous, karena entitas yang ditargetkan kemungkinan akan enggan untuk mempublikasikan data teknis terkait. Namun, Anonymous memiliki rekam jejak dalam melakukan kegiatan semacam ini dan itu sangat sesuai dengan kemampuan mereka," kata dia, seperti dikutip dari The Guardian.

(can/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER