Rusia dilaporkan sudah memasuki wilayah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl terletak di Kota Pripyat, Ukraina, Kamis (24/2). Chernobyl merupakan tempat tragedi nuklir terburuk yang pernah ada di dunia.
Chernobyl (yang sebelumnya bagian dari Uni Soviet) menjadi rute terpendek jika menempuh perjalanan dari Belarus ke Ibu Kota Ukraina, Kiev. Alhasil, kota ini menjadi garis serangan yang masuk akal bagi Rusia untuk menginvasi Ukraina. Berikut fakta Chernobyl yang sempat menggegerkan dunia.
Kisah tragis ketika empat reaktor nuklir di Chernobyl, yang berada di 108 kilometer Kiev, meledak saat gagal uji coba keamanan pada 25 dan 26 April 1986. Saat itu Chernobyl masih menjadi bagian Uni Soviet. Imbas insiden ini puluhan ribu orang meninggal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kesalahan ini diperparah oleh kesalahan lainnya, tepat pukul 01:23 tanggal 26 April, reaksi ledakan berantai di inti nuklir menjadi tidak terkendali. Beberapa ledakan memicu bola api besar dan meledakkan baja berat dan tutup beton reaktor.
Ledakan fusi nuklir itu menghasilkan zat semacam Strontium radioaktif, cesium dan plutonium menyebar ke Ukraina, Belarus, beberapa wilayah Rusia dan Eropa.
Pada 27 April, sebanyak 30 ribu penduduk Pripyat mulai dievakuasi. Enam bulan kemudian penutup darurat atau sarkofagus dibangun untuk menutupi reaktor yang rusak dan melindungi kawasan sekitar dari radiasi.
Kini sisa reruntuhan ledakan ditutup menggunakan struktur kubah raksasa bernama New Safe Confinement (NSC), untuk meredam radiasi agar tidak menyebar luas.
Ledakan dan kebakaran reaktor nuklir ini menyebabkan dampak radioaktif 400 kali bom Hiroshima dan Nagasaki pada 1945.
Ketika insiden terjadi, wilayah yang paling terkena dampak, yaitu Ukraina, Belarusia, dan sebagian Rusia. Pemerintah Uni Soviet yang saat itu mengklaim hanya ada 31 korban jiwa akibat bencana Chernobyl. Namun Perserikatan Bangsa-bangsa mengklaim berbeda.
Dilaporkan pada saat ledakan setidaknya 50 orang tewas dalam bencana ledakan tersebut.
Berdasarkan hasil penelusuran PBB pada 2005, jumlah korban bertambah hingga 4.000 orang lebih tewas akibat terpapar radiasi nuklir. Total Uni Soviet kala itu berhasil mengevakuasi 335 ribu orang.
Hingga kini, Chernobyl masih tercemar radioaktif. Reaktor Chernobyl masih menghasilkan radiasi, dan wilayah di sekitarnya masih tidak layak huni.
Beberapa peneliti menyatakan area di sekitar ledakan reaktor tidak bisa dihuni sampai 20 ribu tahun, menurut laporan National Geographic.
Hingga kini masih ada Exclusion Zone atau zona terlarang Chernobyl seluas 2.600 kilometer persegi.
Zona berbahaya ini masih terkontaminasi radioaktif paling tinggi di antara area terdampak tragedi Chernobyl pada 1986. Masyarakat masih dilarang beraktivitas di area tersebut.
Ukraina kini memiliki 15 reaktor nuklir yang menghasilkan setengah kebutuhan listrik satu negara. Sementara itu hampir semua jasa dan bahan bakar nuklir Ukraina diperoleh dari Rusia.
Meskipun telah terjadi tragedi Chernobyl, Ukraina masih memiliki empat pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa di antara Mykolaiv dan Zaporizhzhia. Kawasan ini berdekatan juga dengan Donetsk, menurut laporan Britannica.
(can/mik)