Rusia membantah laporan media Barat yang berpendapat kosmonaut Rusia di International Space Station (ISS) memilih memakai setelan kuning dengan ornamen biru untuk mendukung Ukraina.
"Terkadang kuning hanyalah kuning," tulis Roscosmos, badan antariksa Rusia dalam saluran press di Telegram, seperti diberitakan Reuters, Sabtu (19/3).
"Setelan penerbangan kru terbaru dibuat dengan warna lambang Universitas Bauman Moscow State Technical, tempat ketiga kosmonaut itu lulus ... Melihat bendera Ukraina di mana-mana dan dalam segala hal adalah gila," tertulis lagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Jendral Roscosmos Dmitry Rogozin lebih tajam lagi mengomentari hal ini. Dia mengatakan di saluran Telegram pribadinya bahwa kosmonaut Rusia tidak bersimpati kepada nasionalis Ukraina.
Dalam konferensi pers yang disiarkan langsung dari ISS pada Jumat (18/3), kosmonaut veteran Oleg Artemyev, komandan misi, ditanya tentang setelan itu.
"Setiap kru memilih warna yang terlihat beda. Giliran kami yang memilih warna. Kenyataannya adalah, kami telah mengumpulkan banyak kain kuning, jadi kami harus menggunakannya. Itu sebabnya kami harus memakai setelan kuning," kata dia.
Ukraina, negara yang saat ini sedang diinvasi Rusia, memiliki bendera negara yang terdiri dari dua warna, kuning dan biru. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa perang kedua negara sudah menewaskan ribuan orang, menghancurkan kota-kota, dan membuat jutaan warga Ukraina mengungsi.
Amerika Serikat telah menjatuhkan banyak sanksi pada Rusia. Ketegangan ini dikhawatirkan berlanjut ke angkasa luar, terutama di ISS, stasiun angkasa luar yang menjadi tempat singgah banyak astronaut dari berbagai negara termasuk AS dan Rusia.
Rogozin sebelumnya menyatakan sikap AS bisa menyebabkan kerja sama negara di ISS hancur dan menyebabkan stasiun ini jatuh dari orbit.
Sementara NASA mengatakan awak AS dan Rusia mengetahui tentang masalah di Bumi tetapi pekerjaan mereka dikatakan tidak terpengaruh ketegangan geopolitik.
(fea)