Toyota Indonesia sejak 2020 telah menggarap proyek baru di dalam selimut yaitu membuat keturunan mobil legendaris Kijang berupa spesies mobil listrik. Fisik awal mobil itu hadir dalam bentuk mobil konsep Innova EV yang cuma dipamerkan satu hari ke hadapan publik.
Penampakan terbuka Innova EV yang pertama yakni di hari pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) hybrid 2022 pada 31 Maret. Sosoknya kembali misterius setelah lantai pameran ditutup pada hari itu.
Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal Toyota Motor Indonesia Manufacturing (TMMIN) Bob Azam memaparkan riset Innova EV sudah berjalan hampir dua tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata Bob riset dimulai kala Indonesia mulai masuk masa pandemi Covid-19 yang membuat masyarakat wajib menggunakan masker.
Presiden Joko Widodo diketahui mengumumkan kasus pertama Covid-19 pada 2 Maret 2020. Sejak saat itu pemerintah menetapkan berbagai aturan, termasuk wajib memakai masker, dan pembatasan aktivitas yang sempat menjatuhkan kinerja produksi mobil di dalam negeri seperti dialami TMMIN.
"Ya pokoknya kita lagi pakai masker, hampir dua tahun lah ya," kata Bob ditemui di Jakarta Utara, Sabtu (2/4).
Mobil ini dikatakan unit studi ratusan insinyur Indonesia. Bob juga bilang proyek ini hampir sama seperti riset yang dilakukan Toyota bersama para universitas untuk mengkonversi
mobil konvensional menjadi listrik.
Sebelumnya diketahui Toyota telah meriset mobil LCGC Calya menjadi berbasis listrik bersama sejumlah universitas.
Bob melanjutkan mobil listrik Innova yang dipamerkan di Indonesia bukan cuma ada satu. Toyota disebut telah melakukan konversi produk sebanyak lima unit.
Dua di antaranya telah dikirim ke Thailand untuk pengembangan dan uji tahap lain lebih lanjut.
"Karena yang membuat dan menguji kendaraan juga harus berbeda," kata Bob.
Bob melanjutkan Innova EV belum final dan masih berstatus konsep. Produk itu juga masih disempurnakan sebelum Toyota dapat memproduksi dan menjualnya ke pasaran.
Kata Bob penyempurnaan dilakukan perusahaan pada semua aspek mulai dari teknis kelistrikan, kekedapan kabin, hingga akhirnya mendapat platform yang tepat. Kabarnya Innova listrik akan berganti platform menggunakan basis e-TNGA (Toyota New Global Architecture).
"Jadi semua aspek lah ya," kata dia.
Kehadiran produk tersebut, dikatakan Bob juga sekaligus menepis anggapan bila Toyota 'antimobil listrik'.
Lebih lanjut, Bob belum dapat memperkirakan kapan Innova listrik masuk ke dalam fase produksi.
"Karena semua masih dalam tahap penyempurnaan," ucap Bob.
(ryh/fea)