Elon Musk mengadakan polling fitur edit cuitan di akun twitter miliknya. Polling tersebut dilakukan Musk usai ia mengumumkan memiliki 9,2 persen saham twitter.
"Apa kalian menginginkan tombol edit?" kata Musk dalam sebuah cuitan, Selasa (5/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut pantauan CNNIndonesia.com pada Selasa (5/4) pukul 12.42 WIB, sebanyak 1.784.608 pengguna telah berpartisipasi dalam polling atau jajak pendapat tersebut. 74,3 persen di antaranya peserta polling mengatakan mereka menginginkan tombol edit, sementara sisanya mengatakan tidak.
Wacana kehadiran tombol edit sebetulnya sudah kerap terdengar. Wacana ini pertama kali terdengar pada 2016 saat mantan CEO Jack Dorsey melemparkan polling mengenai apa yang dibutuhkan pengguna di twitter.
"@howardlindzon tak yakin kenapa kau mengutip tweet ini tapi ya satu bentuk edit memang diperlukan. Tapi untuk semua orang, bukan hanya mereka yang sudah terverifikasi akunnya," katanya saat itu.
Lihat Juga : |
Namun, pada 2020 Dorsey menyebut tombol edit kemungkinan besar tidak akan dihadirkan di Twitter karena dia ingin menjaga atmosfer Twitter tetap seperti itu.
"Alasan tidak ada tombol edit [dan] belum ada tombol edit secara tradisional adalah karena kami memulai sebagai layanan pesan teks SMS," jelas Dorsey, seperti dikutip dari Wired.
"Jadi seperti yang kalian semua tahu, ketika kalian mengirim teks, kalian tidak dapat menariknya kembali. Kami ingin mempertahankan atmosfer dan perasaan di di masa-masa awal tersebut," imbuhnya.
Musk sebelumnya dilaporkan membeli 9,2 persen saham Twitter. Menurut sebuah dokumen dari Komisi Sekuritas dan Bursa 13G yang dirilis pada Senin (4/4), Musk memiliki 73.486.938 saham Twitter.
Berdasarkan harga penutupan Twitter pada Jumat (1/4), saham yang dimiliki Musk bernilai total US$2,89 miliar atau sekitar Rp41,44 triliun. Pembelian saham tersebut menobatkan Musk menjadi pemilik saham terbesar Twitter dari pihak luar.
Tak lama dari kabar tersebut beredar, harga saham Twitter ini melonjak hingga sekitar 20 persen. Membuat total kepemilikan saham Musk kini bernilai sekitar US$3,5 juta atau Rp50,17 triliun.
Kabar kepemilikan saham Twitter oleh Musk cukup mengejutkan publik. Pasalnya, baru-baru ini ia memiliki wacana untuk membuat media sosialnya sendiri setelah melemparkan kritikan pada Twitter soal masalah kebebasan berbicara.
Kritikan Musk pada Twitter soal kebebasan berbicara dilontarkan tak sampai dua pekan lalu. Musk membuat sebuah polling yang mempertanyakan apakah Twitter mematuhi prinsip kebebasan berbicara atau tidak.
"Mengingat Twitter berfungsi sebagai alun-alun kota publik secara de facto, gagal mematuhi prinsip-prinsip kebebasan berbicara secara fundamental merusak demokrasi," ujar Musk dalam cuitannya, Minggu (27/3).
"Apa yang harus dilakukan?" imbuhnya.
(lom/mik)