Sejumlah pabrikan ponsel kompak untuk tidak menaikkan harga produknya meski ada kebijakan baru soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 11 persen.
Kenaikan PPN yang semula 10 persen menjadi 11 persen mulai berlaku sejak Jumat (1/4). Sejumlah produk menjadi objek yang terdampak kebijakan baru ini, salah satunya produk gawai.
Salah satu pabrikan ponsel, Oppo, mengklaim hal nitu sebagai bentuk terima kasih kepada konsumen.
"Terkait dengan ketetapan pemerintah atas kenaikan tarif PPN 11 persen yang berlaku mulai 1 April 2022, OPPO Indonesia memutuskan untuk tidak mengubah harga produk sebagai bentuk kepedulian kepada Ofans dan konsumen setia kami," Aryo Meidianto Aji, PR Manager OPPO Indonesia dalam sebuah keterangan resmi, Kamis (31/3).
Lihat Juga : |
Selain Oppo, Vivo juga menjadi merek yang tidak menaikkan harga meski ada kebijakan PPN 11 persen.
"Vivo memastikan bahwa kebijakan [PPN 11 persen] ini tidak akan berpengaruh pada harga jual produk Vivo di yang sudah beredar di pasaran atau dengan kata lain vivo memastikan tidak ada kenaikan harga pada produk-produk vivo di pasar Indonesia.," ujar Alexa Tiara, Head of PR vivo Indonesia kepada CNNIndonesia.com, Selasa (5/4).
"Karena harga yang kami hadirkan di pasar sudah termasuk biaya PPN di dalamnya," imbuhnya.
Alih-alih menaikkan harga, Realme malah memberikan diskon pada beberapa produknya.
"Saat ini Realme tidak memiliki alasan untuk menaikan harga kepada produk yang telah diluncurkan serta bagi produk terbaru yang baru saja diluncurkan," kata Mohamad Ilham Pratama, Head of Communications Realme Indonesia kepada CNNIndonesia.com, Selasa (5/4).
"Namun, kita menurunkan harga dan itu menjadi keuntungan besar bagi konsumen," tambahnya.
Pabrikan ponsel asal Korea Selatan, Samsung, mengatakan sebagian besar produknya tidak mengalami perubahan harga meski ada kebijakan baru soal PPN.
"Sebagian besar dari produk baru Samsung tidak mengalami perubahan harga. Saat ini belum ada detail pasti yang dapat di share, namun informasi mengenai harga masing-masing unit dapat dilihat di Samsung.com," tutur Ricky Bunardi, MX Product Marketing Senior Manager, Samsung Electronics Indonesia lewat pesan teks pada Selasa (5/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Premium Reseller produk Apple di Indonesia, Erajaya Group, mengatakan saat ini pihaknya masih mengevaluasi harga jual produk terkait kebijakan PPN 11 persen yang baru saja diberlakukan.
"Erajaya Group berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah, termasuk kebijakan perpajakan, termasuk terkait dengan kenaikan tarif PPN menjadi 11 persen. Adapun dampak-nya ke harga produk masih menjadi evaluasi internal kami," demikian tertulis dalam pernyataan resmi Manajemen Erajaya, pada Senin (4/4).