Varian Pro+ 8/128GB warna sunrise blue yang kali ini saya uji coba merupakan ponsel yang diklaim menyuguhkan keunggulan kamera, desain, performa, plus dukungan 5G. Sebagai ponsel mid-range yang ingin memberikan pengalaman kelas flagship, realme 9 pro+ dibekali sederet fitur yang dapat memanjakan penggunanya.
realme 9 Pro+ hadir dengan jargon "Capture The Light" yang menonjolkan kemampuan kameranya. Meski kamera menjadi elemen paling menonjol dari ponsel ini, namun sejumlah fitur dan kemampuan yang ditawarkan ponsel ini juga perlu mendapat perhatian.
Untuk diketahui, 9 Pro hadir dalam dua pilihan RAM dan memori internal, yakni 8/128GB dan 8/256GB.
Hal pertama saya lakukan ketika menggenggam boks ponsel ini tentu saja melihat apa saja yang ada di paket penjualan realme 9 Pro+. Dalam paket penjualan terdapat unit ponsel realme 9 Pro+ yang telah diberikan pelindung layar atau screen protector bawaan.
Pelindung layar tampak dapat melindungi goresan-goresan ringan yang tidak terlalu dalam, sehingga pelindung layar ini cukup dapat melindungi masa-masa penggunaan awal. Namun, saya menyarankan untuk mengganti screen protector jika pengguna ingin memberi perlindungan lebih.
Meski demikian, adapter charger yang diberikan ukurannya cukup besar dan agak kurang praktis ketika dibawa.
realme 9 Pro+ juga memberikan case protector dalam paket penjualan. Sayangnya, case yang diberikan berwarna gelap, sehingga menutupi warna biru cantik ponsel ini.
Tampilan
Jika umumnya melihat sesuatu dimulai dari depan, hal sebaliknya berlaku untuk realme 9 Pro+. Pasalnya, bagian belakang ponsel ini sangat menarik perhatian.
Warna biru muda dan elemen berkilau efek glitter pada bagian belakang ponsel ini sangat mencolok. Kemudian dengan desain yang disebut sebagai "Light Shift Design" membuatnya semakin menarik.
Desain tersebut dapat membuat bagian belakang realme 9 Pro+ berubah warna menjadi kemerahan jika mendapat paparan sinar Matahari atau sinar ultraviolet selama sekitar tiga detik. Ketika tidak mendapat paparan sinar Matahari, ponsel ini akan kembali ke warna asalnya dalam rentang waktu tiga hingga lima menit.
Di bagian ini juga terdapat tiga kamera yang terdiri dari kamera utama, kamera ultra wide, dan kamera makro.
Pada bagian depan, terdapat sebuah kamera dengan desain punch hole pada sisi kiri atas layar. Layar realme 9 Pro+ juga memiliki bezel yang cukup tipis dengan rasio layar terhadap bodi 90,8 persen.
Pada bagian samping kanan, terdapat tombol power yang jika ditekan selama setengah detik akan mengarahkan pengguna ke Google Assistant, dan jika ditekan tiga detik akan mengarahkan pengguna ke menu Power Off.
Kemudian pada bagian kiri terdapat tombol volume ebserta sim tray yang dapat memuat dua nano SIM, yang salah satunya dapat difungsikan sebagai slot MicroSD.
Pada bagian atas ponsel ini terdapat mikrofon dan speaker. Lalu pada bagian bawah, terdapat speaker, port USB Type C, mikrofon, dan port earphone 3,5 milimeter.
Realme 9 Pro+ menjadi ponsel paling tipis di antara ponsel-ponsel seri angka realme dengan tebal hanya 7,99 milimeter. Dengan material frame dari polikarbonat, ponsel ini hanya memiliki bobot seberat 182 gram.
Layar
Realme 9 Pro+ memiliki layar Super AMOLED 6,4 inci beresolusi FullHD 2400x1080 piksel dengan refresh rate 90Hz dan 360Hz touch sampling rate. Layar ini juga sudah dibekali dengan proteksi dari Corning Gorilla Glass 5.
Refresh rate 90Hz pada realme 9 Pro+ mungkin lebih kecil dibanding saudaranya realme 9 Pro yang memiliki refresh rate 120 Hz. Namun 9 Pro+ memiliki layar Super AMOLED yang lebih baik dari layar IPS pada 9 Pro. Selain itu, 9 Pro+ juga memiliki fitur auto select refresh rate yang menyesuaikan dengan aktivitas ponsel, sehingga dapat memberikan efisiensi dari segi penggunaan baterai.
Pada segi warna layar, realme 9 Pro+ memiliki empat opsi warna yang bisa disesuaikan dengan preferensi pengguna. Empat opsi tersebut adalah Vivid, Natural, dan Pro mode yang terdiri dari mode Cinematik dan mode Brilliant.
Dari segi kecerahan layar, 9 Pro+ diklaim mampu memberikan kecerahan maksimal 1000 nits di tempat terbuka dengan cahaya yang sangat terang.
Selama penggunaan, kami sendiri tidak menemui kesulitan dalam melihat layar realme 9 Pro+ meski di bawah terik Matahari sekalipun.
Pada bagian layar, realme 9 Pro+ juga memiliki in-display fingerprint sensor yang juga bisa berfungsi sebagai heart rate monitor atau pemantau detak jantung. Fitur ini tentu dapat membantu pengguna mengontrol aktivitas jantung dalam rangka menunjang gaya hidup sehat tanpa memerlukan perangkat tambahan.
Sayangnya, belum ada shortcut untuk mengakses fitur pengukuran detak jantung ini, sehingga pengguna perlu membukanya pada bagian Pengaturan ponsel.
Audio
Realme 9 Pro+ dibekali dengan audio stereo yang terdapat pada bagian bawah dan atas ponsel. Kemampuan audio pada ponsel ini juga didukung oleh Dolby Atmos yang memungkinkan pengguna mengganti profil audio dalam delapan pilihan.
Empat pilihan profil audio disesuaikan dengan lingkungan pengguna yang terdiri dari lingkungan indoor, luar ruangan, saat di transportasi publik, atau saat di pesawat terbang.
Selain itu, ada juga empat pilihan yang disesuaikan dengan aktivitas pengguna, seperti menonton film, mendengarkan musik, dan bermain game. Kemudian ada juga mode smart yang memungkinkan profil suara berubah secara otomatis.
Dari segi kualitas, suara yang dihasilkan realme 9 Pro+ baik dalam bermain game, menonton film, maupun mendengarkan musik sudah cukup baik di kelasnya.
Selain stereo audio, realme juga memberikan x-axis linear motor untuk memberikan pengalaman pengguna kelas flagship.
Performa
Salah satu hal utama yang perlu mendapat perhatian dari sebuah ponsel tentu saja performanya. Untuk mendukung performa tersebut, realme 9 Pro+ dibekali chipset MediaTek Dimensity 920 5G dengan fabrikasi 6nm. Kemudian pada bagian GPU, ponsel ini dibekali dengan Mali-G68 yang diklaim memiliki performa 9 persen lebih cepat dari pendahulunya.
Perangkat yang kami uji memiliki RAM 8GB LPDDR4x dengan kapasitas penyimpanan internal UFS 2.2 128GB.
Dalam pengujian performa, kami melakukannya dalam dua mode, yakni mode normal dan mode high performance untuk melihat seberapa signifikan mode high performance dapat membantu kinerja ponsel.
Antutu Benchmark v9.3.5
Normal: 412.854
High perfomance: 468.739
Geekbench 5
Normal: 2687
High performance: 2877
Dengan angka-angka tersebut, pengujian ketika bermain game Mobile Legends membuat saya dapat mencapai grafik tingkat ultra dan frame rate high. Dalam pengaturan ini, game berjalan normal dan tanpa gangguan.
Ketika digunakan bermain game yang lebih berat seperti Genshin Impact, ponsel dapat beroperasi dengan frame rate 30 hingga 40 fps. Dalam beberapa skenario pertarungan, frame rate sesekali dapat turun ke angka di bawah 30.
Selain itu, ketika memainkan game Genshin Impact terasa peningkatan suhu yang cukup signifikan. Namun peningkatan suhu ini masih rasanya masih dapat ditoleransi, mengingat game ini memang sangat berat.
Kehadiran sistem pendingin vapor chamber cooling system pada realme 9 Pro+ sepertinya cukup membantu menanggulangi permasalahan suhu ini.
Lebih lanjut, dalam multitasking, realme 9 Pro+ dapat melakukannya dengan cukup baik. Hal ini kemungkinan besar berkat kehadiran virtual RAM yang dapat ditingkatkan hingga 5GB.
Baca ke halaman selanjutnya --->>>
Baterai
Realme 9 Pro+ dibekali dengan baterai 4.500 mAh yang didukung pengisian cepat SuperDart Charge 60W. Dengan kemampuan pengisian tersebut, ponsel ini diklaim dapat mengisi baterai hingga 50 persen dalam waktu 15 menit saja.
Pengujian yang kami lakukan menunjukkan angka yang sedikit berbeda, namun tidak terlalu jauh, Untuk pengisian dari 0 hingga 50 persen, realme 9 Pro+ hanya membutuhkan waktu 19 menit saja. Sedangkan untuk mencapai 100 persen, ponsel ini tak membutuhkan waktu sampai satu jam, tepatnya hanya 55 menit saja.
Dalam uji coba bermain game genshin impact dengan kualitas graphic low selama setengah jam, realme 9 pro+ menghabiskan baterai sebesar 11 persen saja.
Sementara ketika diuji bermain game Mobile Legends dengan kualitas gambar ultra dan refresh rate high dalam waktu yang sama, ponsel ini menghabiskan baterai sebesar 14 persen.
Sedangkan ketika digunakan untuk menonton film dari platform video Netflix, realme 9 Pro+ hanya mengonsumsi baterai 5 persen.
Kamera dan hasil foto
Bagian paling menarik perhatian dari realme 9 Pro+ adalah bagian kameranya. Pada bagian belakang, ponsel ini memiliki kamera utama 50MP f/1,8 dengan sensor Sony IMX766 yang telah dibekali dengan Optical Image Stabilization (OIS) dan Electronic Image Stabilization (EIS).
Untuk mendukung kamera utama, 9 Pro+ memiliki kamera ultra wide 8MP f/2,2 dan lensa Makro f/2,4. Sedangkan pada bagian depan, ponsel ini dibekali dengan kamera selfie 16MP.
Sensor Sony IMX766 sendiri banyak digunakan oleh ponsel kelas flagship. ealme mengklaim sensor yang lebih besar ini mampu menangkap cahaya lebih banyak, sehingga menghasilkan foto lebih baik.
Pengambilan foto pada lingkungan dengan cahaya yang baik menunjukkan hasil foto yang memuaskan. Detail pada gambar sangat baik, tetapi menurut pengamatan kami, gambar yang dihasilkan tampak lebih terang dari lingkungan sebenarnya dan saturasi warna agak berlebihan.
Meski tak jadi kendala, kecerahan dan saturasi berlebihan mungkin tidak cocok bagi beberapa pengguna.
Setelah menguji pada situasi optimal, kami mencoba berburu foto pada malam hari untuk menunjukkan wujud "Capture The Light" yang ada di balik realme 9 Pro+.
Kami mencoba mengambil foto di ruangan minim cahaya dengan mode normal dan kemudian menggunakan fitur Night Mode sebagai perbandingan.
Hasilnya, pengambilan foto secara normal menghasilkan foto yang masih cukup terang, namun tampak banyak noise pada gambar. Sedangkan ketika menggunakan Night Mode, gambar tidak tampak diambil pada ruangan minim cahaya, karena hasilnya sangat terang dan detailnya pun cukup baik.
Kemudian kami menguji mode Street yang ada pada kamera untuk berburu foto di malam hari. Realme 9 Pro+ memiliki empat pilihan pada mode Street, yakni Light painting, Rush hour, Light trail portrait, dan Neon trail.
Pada pengujian mode Rush hour, kamera membutuhkan waktu satu detik untuk mengambil gambar. Hasil gambar yang kami dapatkan menunjukkan objek-objek yang tidak bergerak memiliki detail yang cukup memuaskan, dan objek-objek yang bergerak juga bisa menghasilkan gambar transisi yang sama baiknya.
Kemudian dengan waktu Exposure yang lebih lama, mode light trail portrait dan mode neon trail memberikan hasil yang sama baiknya. Kamera dapat memberikan detail yang tajam pada objek utama dan memberikan garis-garis cahaya yang menurut kami hasilnya cukup baik.
Namun dalam kedua mode tersebut yang membutuhkan waktu exposure tiga hingga lima detik, gambar akan rentan menjadi blur jika kamera bergerak selama pengambilan gambar. Maka disarankan untuk menjaga posisi ponsel tidak bergerak saat mengambil gambar, atau menggunakan alat bantu tripod.
Kesimpulan
Kehadiran realme 9 Pro+ dengan sederet pengalaman flagship yang ditawarkan memberi warna baru pada ponsel kelas mid-range. Meski kelas mid-range memiliki persaingan yang sangat ketat, realme 9 Pro+ tampaknya dapat cukup menonjol di kelas ini. Terlebih dengan kamera utama yang cukup memanjakan untuk berburu foto malam hari.
Kelebihan
- Kamera utama yang memanjakan pecinta fotografi, terlebih street photography malam hari.
- Desain unik cover belakang yang dapat berubah warna
- Kemampuan charging yang sangat cepat, 0-100 persen tak sampai satu jam
Kekurangan
- Pengambilan foto long exposure agak sulit tanpa alat bantu
- Cover belakang meninggalkan sidik jari
- Ukuran adapter charger sangat besar untuk dibawa bepergian