40 Juta TV Diprediksi Butuh Set Top Box, 6,7 Juta Disubsidi

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjelaskan 40 juta TV analog di Indonesia terdampak migrasi ke siaran tv digital. Sebagian di antaranya dibantu pemerintah agar bisa menangkap siaran TV digital dengan memberikan subsidi perangkat Set Top Box (STB) untuk 6,7 juta Kepala Keluarga (KK).

"Berdasarkan data dari Kementerian Sosial, STB gratis akan diberikan maksimum kepada 6,7 juta Kepala Keluarga (KK) dengan perkiraan total 40 juta televisi yang digunakan," ujar Ismail, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kominfo, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (12/4).

Berdasarkan data Kominfo dari Kementerian Sosial, STB gratis maksimum akan diberikan kepada 6,7 KK kategori masyarakat miskin yang dianggap tidak mampu membeli STB guna menikmati siaran TV digital.

"STB gratis hanya untuk masyarakat tidak mampu. Saat ini kami terus berkoordinasi dengan seluruh penyelenggara multiplexing untuk menuntaskan kewajiban masyarakat miskin tadi," kata dia.

"Kita review mingguan, cek distribusinya. Insyaallah akan sampai pada tahapnya untuk kita selesaikan 6,7 juta itu," lanjut Ismail.

Sebelumnya, Kominfo memastikan masyarakat miskin bakal mendapatkan subsidi STB supaya bisa menikmati siaran TV digital. Hal itu sesuai komitmen pemerintah menyuntik mati siaran TV analog pada 2 November.

Kominfo berharap pelaksanaan migrasi TV digital tidak menimbulkan gejolak dan kegaduhan di masyarakat.

Pihaknya pun melakukan program itu dengan hati-hati supaya seluruh masyarakat tetap bisa menikmati siaran sampai layanan jaringan analog benar-benar dimatikan.

Kominfo juga memastikan persediaan STB untuk TV digital tidak akan langka. Saat ini, Kominfo disebut telah bekerja sama dengan 18 produsen nasional untuk menyediakan STB tersertifikasi.

"Kami imbau kepada seluruh masyarakat agar mulai sekarang mempersiapkan STB atau TV-nya. Tolong di cek agar TV-nya bisa menangkap siaran digital, karena hampir di seluruh Indonesia siaran digital sudah bersiaran," tegas Ismail.