Mantan CEO Twitter, Jack Dorsey, percaya Elon Musk adalah solusi utama untuk masa depan platform media sosial berlogo burung biru tersebut.
Dilansir The Verge, Dorsey mengungkap dukungannya atas pengambilalihan kepemilikan Twitter oleh Musk. Ia mengungkapkan rasa senangnya melalui unggahan beruntun di Twitter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya menyukai Twitter. Twitter adalah hal terdekat yang kita miliki dengan kesadaran global," cuit Dorsey membuka percakapan.
"Ide dan layanan adalah yang terpenting bagi saya dan saya akan melakukan apa pun untuk melindungi keduanya. Twitter sebagai perusahaan selalu menjadi satu-satunya masalah saya dan penyesalan terbesar saya. Itu telah dimiliki oleh Wall Street dan model iklan. Mengambil [Twitter] kembali dari Wall Street adalah langkah pertama yang benar," imbuhnya.
Lebih lanjut, Dorsey mengatakan dia tak percaya Twitter seharusnya dimiliki seseorang. Kata dia Twitter menginginkan menjadi layanan publik dalam level protokol, bukan perusahaan.
"Menyelesaikan masalah menjadi perusahaan, bagaimanapun, Elon adalah solusi tunggal yang saya percaya. Saya percaya misinya untuk memperluas cahaya kesadaran," cuit Dorsey.
Tujuan Musk menciptakan platform yang 'terpercaya secara maksimal dan inklusif secara luas' dikatakan tepat.
"Ini juga tujuan @paraga [Praga Agrawal], dan itu mengapa saya memilih dia [menjadi CEO Twitter menggantikan dirinya]. Terima kasih untuk kalian berdua karena telah membawa perusahaan keluar dari situasi yang tidak mungkin. Ini adalah jalan yang benar. Saya percaya dengan sepenuh hati," sebut Dorsey.
"Saya sangat senang Twitter akan lanjut melayani percakapan publik. Di seluruh dunia dan sampai ke bintang," tutupnya.
Musk akan resmi menjadi pemilik Twitter sepenuhnya setelah tawaran pembelian saham seharga US$44 miliar disetujui dewan direksi.
Menurut data pengajuan di SEC, Kamis (14/4), Musk menawarkan akuisisi saham di Twitter yang bukan miliknya seharga US$54,20 atau Rp778.282 (kurs Rp14,359 per dolar AS) per lembar saham.
"[Elon] mengajukan penawaran untuk membeli 100 persen [saham] Twitter dengan harga US$54,20 per saham dalam transaksi tunai dan kemudian menjadikannya [milik] pribadi," demikian dikutip CNN dari Forbes.
Musk mengatakan dia ingin mempromosikan kebebasan berpendapat di dunia maya melalui Twitter. Menurutnya, platform media sosial adalah tempat penting untuk berbagi pandangan.
Musk juga berencana melakukan moderasi konten untuk menangguhkan akun yang melanggar hukum dengan ujaran kebencian, kekerasan atau misinformasi berbahaya lainnya.
(fea/ttf/fea)