Elon Musk kini menguasai sepenuhnya platform media sosial Twitter yang berdiri sejak 2006 setelah tawaran pembeliannya disetujui.
Musk membeli Twitter seharga US$54,2 per lembar saham yang membuat total dana dikeluarkan US$44 miliar atau sekitar Rp637,1 triliun (US$1 sekitar Rp14.481). Harga ini tak berubah dari yang diajukan Musk pada 14 April.
"Kebebasan berbicara adalah landasan demokrasi yang berfungsi dan Twitter adalah alun-alun kota digital tempat hal-hal penting bagi masa depan manusia diperdebatkan," kata Musk dalam pernyataan resmi Twitter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Musk dalam pernyataan itu juga bilang ingin membuat Twitter lebih baik dari sebelumnya, menjanjikan fitur-fitur baru, membuat algoritma open source, mengalahkan bot spam dan mengautentifikasi semua manusia.
Transaksi pembelian yang telah disetujui Dewan Direksi Twitter ini akan diselesaikan pada 2022.
Musk sebelumnya sudah menyiapkan dana untuk membeli Twitter yang terlihat dalam laporan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), termasuk US$25,5 miliar dalam bentuk pinjaman dan US$21 miliar ekuitas pribadi.
Ambisi Musk menguasai Twitter telah dimulai sejak dia membeli 9,2 persen saham perusahaan pada 14 Maret. Langkah ini menjadikan CEO Tesla dan SpaceX itu individu pemegang saham terbesar Twitter.
Musk yang punya 80 juta pengikut di akun Twitternya telah mengangkat harga saham perusahaan lebih dari 25 persen karena pemberitaan itu.
Musk, orang terkaya di dunia menurut Forbes, memiliki kekayaan US$279 miliar. Dia mulai menumpuk kekayaannya sejak menjual Zip2 US$307 juta pada 1999 lalu mendirikan PayPal yang kemudian dijual ke eBay seharga US$1,5 miliar pada 2002.
Pada 2002 Musk mendirikan SpaceX kemudian Tesla yang berdiri pada 2004.
(fea)