Cara Kerja Obat Covid Jepang yang Diklaim Manjur Bersihkan Virus

CNN Indonesia
Kamis, 28 Apr 2022 08:00 WIB
Farmasi Jepang Shionogi membuat obat Covid-19 yang diberi nama S-217622 dengan catatan menurunkan 90 persen titer virus pada hari keempat pengobatan.
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Farmasi Jepang, Shionogi, membuat obat yang disebut ampuh membersihkan virus penyebab Covid-19. Obat Covid-19 tersebut dinamakan S-217622.

Pada hasil Fase-2b dari uji klinis Fase II/III, Shionogi mengatakan obat Covid mereka mampu membersihkan secara cepat virus SARS-CoV-2 yang menular.

SARS-CoV-2 menggunakan enzim yang disebut 3CL protease yang penting untuk replikasi virus. S-217622 menekan replikasi SARS-CoV-2 dengan menghambat protease 3CL secara selektif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

S-217622 merupakan obat terapeutik yang diteliti untuk Covid-19. Obat ini adalah protease inhibitor 3CL yang dibuat melalui penelitian bersama antara Universitas Hokkaido dan Shionogi.

Berdasarkan pernyataan resmi Shionogi, pada hari keempat pengobatan, titer virus positif pada pasien menurun sekitar 90 persen dibanding plasebo.

Ini menunjukkan bahwa obat Covid-19 S-217622 dapat mempersingkat pelepasan virus menular 1-2 hari dibanding plasebo.

Obat Covid Jepang ini dikatakan juga menunjukkan penurunan signifikan dalam RNA virus pada hari kedua, keempat, keenam dan kesembilan dibanding plasebo.

Dalam pernyataan resmi hasil uji klinis obat tersebut pada Minggu (24/4), Shionogi menyebut S-217622 dapat mengobati 12 gejala Covid secara merata. Namun obat ini disebut bekerja lebih baik pada lima gejala yang menyangkut pernapasan dan demam.

Perusahaan melakukan penelitian untuk memenuhi permintaan global pada pil antivirus. Kini obat yang mereka kembangkan tengah dievaluasi regulator di Jepang.

Pada Maret Shionogi mengatakan akan meluncurkan uji coba Fase III global di seluruh dunia untuk obat tersebut dengan dukungan pemerintah Amerika Serikat (AS). Kepala Eksekutif Shionogi, Isao Teshirogi, mengatakan produksi dapat mencapai 10 juta dosis per tahun.

Uji klinis obat buatan Shionogi juga disebut telah dievaluasi Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat dan disetujui untuk diimplementasikan.

Dilansir dari Reuters, saham Shionogi naik turun karena spekulasi tentang keberhasilan dari obat Covid-19 tersebut. Pada Jumat (22/4), saham mengalami kenaikan setelah laporan pemerintah AS mencuat terkait pembicaraan untuk memperoleh pasokan obat.

Namun sebelumnya pada 13 April, saham sempat turun 16 persen karena data praklinis menyebutkan obat tersebut dapat menimbulkan risiko bagi kehamilan.

(ttf/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER