Mengenal Paxvloid Pfizer, Obat Terapi Covid Rekomendasi WHO

CNN Indonesia
Senin, 25 Apr 2022 16:57 WIB
Paxlovid merupakan obat buatan Pfizer yang diklaim telah melakukan uji klinis mengurangi risiko rawat inap di rumah sakit.
Ilustrasi obar Covid-19 Paxvloid Pfizer. (Foto: via REUTERS/HANDOUT)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan Paxlovid sebagai obat mujarab bagi pasien covid-19 berisiko tinggi.

Paxlovid merupakan obat buatan Pfizer yang diklaim telah melakukan uji klinis mengurangi risiko rawat inap di rumah sakit. Bahkan, WHO menyebut obat tersebut sebagai obat paling manjur yang pernah ada.

Analisis WHO terhadap dua uji klinis Paxlovid yang melibatkan hampir 3.100 pasien menunjukkan, hal itu mengurangi risiko rawat inap hingga 85 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada pasien berisiko tinggi, yakni mereka yang memiliki risiko rawat inap lebih dari 10 persen, penggunaan Paxlovid dapat mengurangi 84 rawat inap per 1.000 pasien, kata badan tersebut.

"Terapi [obat] ini tidak menggantikan vaksinasi. Mereka hanya memberi kami pilihan pengobatan lain untuk pasien terinfeksi yang berisiko lebih tinggi," kata Janet Diaz, pimpinan WHO pada manajemen klinis.

Supaya lebih efektif, penggunaan Paxlovid harus diberikan di tahap awal ketika munculnya penyakit.

Sementara itu, penggunaan Paxlovid dengan obat umum lain disebut dapat memperumit penggunaannya. Selain itu, Paxlovid belum diteliti untuk digunakan pada wanita hamil, wanita menyusui atau anak-anak.

Paxlovid Sudah Dapat Izin Penggunaan dari FDA

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER