Benarkah Tak Bisa Sendawa di Luar Angkasa?

CNN Indonesia
Sabtu, 30 Apr 2022 09:17 WIB
Ilustrasi. Sebuah merek minuman pernah merilis keterangan yang menyebut bahwa astronaut tidak dapat sendawa di luar angkasa. Benarkah? (WikiImages/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Angkasa luar memiliki lingkungan yang berbeda dengan Bumi dan memberikan dampak yang berbeda pada tubuh manusia.

Salah satu dampak yang diberikan lingkungan angkasa luar pada manusia adalah hilangnya kemampuan untuk bersendawa.

Topik ini sempat ramai dibicarakan setelah minuman teh dan jus merek Snapple merilis fakta menarik yang tertera pada tutup botol minumannya bertuliskan: "Astronaut tidak dapat sendawa di luar angkasa."

Mantan komandan di Stasiun Antariksa Internasional (ISS), Chris Hadfield mengonfirmasi apa yang dituliskan Snapple pada produknya tersebut. Dia menegaskan bahwa manusia tidak dapat bersendawa di luar angkasa, setidaknya tidak seperti yang dilakukan di Bumi.

"Anda tidak bisa bersendawa di angkasa luar karena udara, makanan, dan cairan di perut Anda semuanya mengambang bersama seperti gelembung yang menggumpal," katanya dalam sebuah unggahan di Twitter pada 2018.

"Jika Anda bersendawa, Anda seperti muntah," imbuhnya.

Udara tentu saja dapat bergerak dari perut dan ke luar melalui mulut di luar angkasa. Namun yang menjadi masalah adalah lingkungan angkasa luar yang memiliki gravitasi minim.

Di Bumi, ketika manusia memiliki gas yang terperangkap di perutnya, gas itu naik ke atas karena lebih ringan dari makanan dan cairan perut.

Sedangkan di angkasa luar, di lingkungan yang tidak ada gravitasi, gas tidak naik ke atas. Menurut Science Alert, gas akan tetap bercampur dengan semua hal lain yang ada di perut.

Sehingga jika gas ingin keluar dari mulut, gas tersebut akan membawa hal-hal lain bersamanya. Menghasilkan gabungan antara sendawa dan muntah.

"Ketika seseorang bersendawa di luar angkasa, seringkali itu adalah 'sendawa basah' yang berarti beberapa cairan dikeluarkan," kata insinyur NASA Robert Frost di Quora pada 2016.

"Ini seperti refluks asam atau asam lambung naik," tambahnya.

(lnn/agn)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK