Penyakit asam lambung seringkali disepelekan. Alasannya, sebagian orang menganggap penyakit ini cuma soal salah makan dan bisa sembuh hanya dengan minum obat warung atau dibiarkan saja hingga keadaannya membaik.
Padahal, penyakit asam lambung cukup berbahaya. Tak sedikit, penderita yang sampai mengalami stres berkepanjangan hingga mengganggu aktivitas harian mereka.
Berikut pembahasan seputar penyakit asam lambung yang masih sering disepelekan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyakit asam lambung alias gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi asam lambung yang naik ke kerongkongan. Asam lambung merupakan cairan yang diproduksi organ pencernaan.
Asam lambung ini mengandung asam klorida dan berfungsi mendukung aktivitas pencernaan, deteksi kuman pada makanan atau minuman serta membantu tubuh menyerap vitamin B12.
Saat asam lambung naik ke kerongkongan, tak jarang timbul rasa sakit dan nyeri pada ulu hati hingga sensasi terbakar di dada.
Tugas lambung sendiri yakni mencerna makanan yang dikonsumsi manusia setiap hari. Oleh karena itu, perlu ada proses mengunyah yang baik setiap kali Anda makan.
Hal ini penting agar saat makanan yang sampai ke lambung tersebut sudah dalam keadaan hancur, dan membuat kerja lambung tidak terlalu berat.
Ahli gizi dan nutrisi Irtya Qiyamulail mengatakan, maag/gastritis hingga GERD biasanya terjadi saat bagian lapisan lambung mengalami iritasi yang bisa disebabkan oleh beberapa faktor.
Di antaranya karena makan tidak teratur, kesalahan pemilihan jenis makanan, bahkan stres.
"Intinya berbagai penyakit lambung ini adalah penyakit gaya hidup," kata Irtya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (21/4).
Dokter spesialis penyakit dalam Ari Fahrial Syam menjelaskan bahwa sakit maag adalah penyakit yang paling sering dikeluhkan masyarakat.
Maag sejatinya adalah lambung. Sakit maag atau penyakit lambung lainnya bisa dialami seseorang karena makanan yang dikonsumsi tidak bisa dicerna dengan baik oleh lambung.
"Misal kita mengonsumsi asam-asam, pedas-pedas, tentu ini akan meningkatkan faktor agresif cairan di lambung," kata Ari saat dihubungi secara terpisah.
Berikut beberapa hal yang bisa menjadi penyebab seseorang mengalami penyakit lambung.
Makanan yang mengandung lemak tinggi, pedas hingga asam bisa mengganggu kerja lambung. Selain itu, minuman seperti kopi dan alkohol juga tidak baik untuk lambung dan bisa menimbulkan penyakit.
Selain makanan, stres juga bisa memicu penyakit lambung. Stres bisa memicu asam lambung meningkat yang berujung pada penyakit maag hingga Gerd.
"Jadi stres yang memicu penyakit lambung, bukan penyakit lambung yang memicu stres," kata dia.
Simak penjelasan lebih lanjut soal penyebab dan cara mengatasi masalah penyakit lambung di halaman berikut.