Jakarta, CNN Indonesia --
Pencinta astronomi akan dimanjakan oleh serangkaian fenomena langit yang terjadi di Mei 2022, mulai dari hujan meteor hingga Gerhana Bulan Total.
Mei tahun ini akan dibuka dengan fenomena Gerhana Matahari Sebagian. Meski tidak bisa disaksikan langsung dari Indonesia, fenomena ini tetap dapat dilihat lewat beberapa kanal live streaming.
Selain itu, ada beberapa fenomena langit lain yang terjadi pada Mei 2022, di antaranya hujan meteor Eta Aquarid, hujan meteor Eta Lyrid, Gerhana Bulan Total, Okultasi Venus oleh Bulan, serta Konjungsi Jupiter dan Mars.
1. Hujan Meteor Eta Akuarid
Hujan meteor Eta Akuarid merupakan hujan meteor pertama yang akan menghiasi langit Mei. Hujan meteor ini akan mencapai puncaknya pada Jumat (6/5).
Sesuai namanya, titik kemunculan atau titik radian hujan meteor ini di arah rasi bintang Akuarius, tepatnya di dekat bintang bernama Eta Akuarid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hujan meteor ini bisa diamati mulai pukul 02.30 dini hari waktu setempat, ketika rasi bintang Akuarius telah terbit di langit timur.
Pengamat memerlukan lokasi yang masih gelap gulita dan bebas polusi cahaya untuk dapat menikmati hujan meteor Eta Akuarid.
2. Hujan Meteor Eta Lyrid
Hujan meteor Eta Lyrid muncul dari arah rasi bintang Lyra, tepatnya dekat bintang Eta Lyrae. Hujan meteor Eta Lyrid akan mencapai puncaknya pada Minggu (8/5) dengan intensitas lima meteor per jam.
Untuk mengamati fenomena ini, pengamat bisa mulai melihat langit timur laut pada pukul 23.00 waktu setempat hingga matahari terbit esok hari.
Berlanjut ke halaman berikutnya >>>
3. Gerhana Bulan Total
Gerhana Bulan Total akan terjadi pada pertengahan Mei 2022, tepatnya pada 16 Mei.
Namun, fenomena Gerhana Bulan ini tidak dapat disaksikan dari Indonesia. Gerhana Bulan ini dapat disaksikan dari wilayah timur Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.
Puncak Gerhana Bulan Total akan terjadi mulai 15 Mei pukul 23.29 EDT atau 16 Mei pukul 10.29 WIB.
4. Okultasi Venus oleh Bulan
Fenomana okultasi Venus oleh Bulan merupakan fenomena ketika Bulan melintas tepat di depan Bulan. Dengan demikian, Venus terhalang oleh Bulan.
Fenomena yang akan terjadi pada 27 Mei ini dapat dinikmati oleh pengamat di Asia dan Afrika Timur, seperti diberitakan In The Sky.
Di Jakarta, Venus akan mulai menghilang tertutup Bulan pada pukul 09.15 WIB dan akan terlihat kembali pada pukul 10.55 WIB.
[Gambas:Photo CNN]
5. Konjungsi Jupiter dan Mars
Konjungsi Jupiter dan Mars akan terjadi pada 25 dan 29 Mei 2022. Pada 25 Mei, Mars dan Jupiter akan membentuk formasi segitiga bersama Bulan.
Pengamat dapat menyaksikan fenomena ini dengan melihat ke arah langit timur mulai pukul 02.45 waktu setempat hingga menjelang matahari terbit.
Seperti dilansir Info Astronomy, Mars dan Jupiter akan tampak semakin dekat pada 29 Mei. Formasi yang lebih dekat ini disebut sebagai super konjungsi, di mana keduanya hanya terpaut 38 menit busur.
Super konjungsi ini dapat disaksikan oleh pengamat mulai pukul 02.30 hingga menjelang matahari terbit waktu setempat.
Itu adalah sederet fenomena langit yang dapat disaksikan pada Mei 2022. Untuk menyaksikan sejumlah fenomena tersebut, diperlukan alat bantu seperti teropong atau teleskop.