Studi: Main Video Game Tingkatkan IQ Anak-anak

CNN Indonesia
Senin, 23 Mei 2022 17:07 WIB
Menurut penelitian Karolinska Institute anak-anak yang lebih banyak main video game punya 2,5 poin IQ lebih tinggi. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia --

Video game kerap dianggap penyebab anak malas belajar yang berdampak negatif pada pertumbuhan kecerdasannya. Namun, penelitian terbaru menunjukkan anak yang menghabiskan lebih banyak waktu bermain gim video ternyata memiliki intelligence quotient (IQ) lebih tinggi.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports, peneliti menelusuri dampak melihat layar gawai (screen time) dan pertumbuhan kecerdasan anak-anak.

Sejumlah peneliti di Karolinska Institute dan Vrije Universiteit Amsterdam menggunakan sampel 9 ribu anak laki-laki dan perempuan di Amerika Serikat (AS) berumur 9 hingga 10 tahun.

Dalam penelitian ini anak-anak mendapatkan psikotes untuk menguji tingkat kecerdasan mereka. Kemudian anak-anak dan orang tuanya diwawancarai tentang seberapa lama anak-anak tersebut menghabiskan waktu menonton TV dan video, bermain gim video dan menggunakan media sosial.

Setelah berselang dua tahun, para peneliti melakukan tes ulang pada lebih dari 5.000 anak yang sebelumnya dijadikan sampel.

Tes ini memungkinkan para peneliti mempelajari bagaimana perkembangan kecerdasan anak-anak dibanding saat mereka melakukan tes pertama pada dua tahun lalu.

Dalam tes kali ini ditunjukkan rata-rata anak-anak menghabiskan 2,5 jam sehari menonton TV, setengah jam di media sosial dan 1 jam bermain video gim.

Namun ada penemuan menarik dari penelitian ini, yakni anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu bermain gim video memiliki tingkat kecerdasan lebih tinggi sekitar 2,5 poin IQ, seperti dikutip Neuroscience News.

Meski demikian, dalam penelitian ini tidak ditelusuri mengenai dampak positif maupun negatif dari menonton TV atau penggunaan media sosial.

"Kami tidak meneliti efek dari perilaku layar pada aktivitas fisik, tidur, kesejahteraan atau kinerja sekolah, jadi kami tidak bisa mengatakan apa-apa tentang itu," kata Torkel Klingberg, profesor ilmu saraf kognitif di Departemen Neuroscience, Karolinska Institut, seperti dikutip Science Alert.

"Tetapi hasil kami mendukung klaim melihat layar gawai pada umumnya tidak mengganggu kemampuan kognitif anak-anak, dan bermain gim video sebenarnya dapat membantu meningkatkan kecerdasan. Ini konsisten dengan beberapa studi eksperimental bermain gim video," imbuhnya.

(lom/fea)


KOMENTAR

TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK