Cara Kerja Bayar Tol Tanpa Sentuh, Mobil Tak Perlu Berhenti dan Antre

CNN Indonesia
Jumat, 20 Mei 2022 15:55 WIB
Transaksi jalan tol tanpa sentuh disebut intelligent toll road system (ITRS), sedangkan sistem yang diterapkan menggunakan multi lane free flow alias MLFF.
Transaksi jalan tol tanpa sentuh disebut intelligent toll road system (ITRS), sedangkan sistem yang diterapkan menggunakan multi lane free flow alias MLFF. (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana menerapkan sistem baru pembayaran tol tanpa sentuh buat pengganti cara tempel kartu uang elektronik. Nantinya, pengguna jalan tol tak perlu lagi berhenti di gerbang tol untuk membayar.

Konsep tersebut disebut dengan intelligent toll road system (ITRS). Sementara, sistem yang diterapkan menggunakan multi lane free flow alias MLFF.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mulai akhir tahun ini, kita akan memperkenalkan transaksi nirsentuh dengan menggunakan teknologi onboard unit yang terhubung dengan satelit sehingga masyarakat bisa langsung melewati gate tol tanpa perlu berhenti dulu untuk tapping e-money," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Kementerian PUPR, Danang Parikesit dalam Webinar Infrastruktur untuk Indonesia pada Rabu (2/3).

Danang menjelaskan pembaruan cara membayar tol ini merupakan inovasi yang dilakukan untuk meningkatkan keamanan. Menurutnya, PUPR juga akan meningkatkan pemanfaatan aplikasi digital untuk efektivitas dan pengalaman pengguna yang lebih baik.

"Inovasi pembiayaan pengusahaan jalan tol yang terdiri dari pembiayaan lahan, pembiayaan ekuitas, pembiayaan pinjaman, dan pembiayaan risiko sangat diperlukan untuk mengurangi risiko investasi, mengurangi cost of capital, dan mengelola cashflow," ujarnya.

Inovasi tersebut dipandang penting untuk menjaga iklim investasi dan pelayanan kepada masyarakat. BPJT sendiri mengelola 64 ruas jalan tol di Indonesia dengan panjang 2.457 km.

Cara bayar

Terkait cara membayar, pengguna jalan tol dapat melakukan tiga hal. Pertama, pengguna dapat menggunakan aplikasi Electronic on board unit atau E-OBU pada ponsel mereka.

Sistem tersebut bekerja lewat integrasi dengan sistem pembayaran berbasis GPS. Mereka yang jarang mengganti kendaraan dan menggunakan ponsel pintar sangat direkomendasikan menggunakan cara ini.

Untuk menggunakannya, pengguna harus lebih dahulu mendaftarkan data kendaraan dan pribadi ke sistem lewat aplikasi MLFF yang telah diunduh. Nantinya, pengguna dapat memilih sejumlah metode pembayaran yang tersedia.

Selanjutnya, pengguna juga dapat menggunakan E-OBU dengan menekan tombol mulai setelah proses registrasi selesai. E-OBU bekerja dengan mengirim sinyal GPS ke MLFF pusat. GPS akan mendeteksi lokasi kendaraan, serta memotong saldo secara otomatis.

Dua cara lainnya yaitu OBU (On Board Unit) dan Electronic Route Ticket. Untuk OBU sejatinya bekerja mirip metode E-OBU yakni mencatat penggunaan jalan tol berdasarkan GPS.

Perbedaan keduanya terletak di perangkat yang digunakan. OBU merupakan perangkat yang ditempel di kendaraan, sementara E-OBU berupa aplikasi di ponsel.

Untuk Electronic Route Ticket, metode tersebut direkomendasikan untuk yang jarang bepergian menggunakan tol. Tiket elektronik ini dapat dibeli pengguna di situs resmi atau aplikasi MLFF sebelum bepergian dengan memilih titik masuk dan titik keluar tol.

Pencegahan pelanggaran

Di sisi lain, PUPR juga telah menyiapkan langkah untuk mencegah pelanggaran terhadap sistem baru ini. Ada dua hal yang akan diterapkan.

PUPR rencananya bakal meletakkan gantry atau sebuah portal berkaki tegak dilengkapi kamera untuk memantau kendaraan yang melintas.

Nantinya, perangkat itu akan mengirim data ke sistem MLFF pusat sehingga setiap kendaraan yang melintas tanpa membayar akan dicatat oleh sistem MLFF.

Kendaraan pemantau juga akan ditempatkan secara acak di jalan tol. Jika terjadi pelanggaran, sistem MLFF akan mengirim informasi pelanggar dan mengenakan biaya tambahan.

(nto/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER