20 Kabupaten/Kota di NTT Dapat Peringatan Dini Karhutla dari BMKG

CNN Indonesia
Selasa, 24 Mei 2022 14:38 WIB
Sebanyak 20 Kabupaten/Kota di NTT mendapat peringatan dini karhutla, BMKG meminta masyarakat tak melakukan pembukaan lahan dengan cara pembakaran.
Foto: ANTARA FOTO/Rony Muharrman
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 20 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapat peringatan dini kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Peringatan tersebut disampaikan Stasiun Meteorologi El Tari, Kupang.

"Kondisi daerah berpotensi karhutla berada dalam status sangat mudah terjadi karhutla sehingga perlu diwaspadai," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG, Agung Sudiono Abadi seperti dikutip dari Antara, Senin (23/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agung menambahkan daerah-daerah yang berpotensi karhutla antara lain Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Melaka, Rote Ndao, Sabu Raijua.

Sementara, 12 wilayah lainnya yaitu Alor, Lembata, Flores Timur, Sikka, Ende, Nagekeo, Ngada, Manggarai Timur, Manggarai, Manggarai Barat, Sumba Timur dan Sumba Tengah.

BMKG pun mengimbau masyarakat di 20 wilayah itu untuk tidak menimbulkan titik api di area terbuka yang terdapat rumput atau dedaunan kering. Selain itu, pembukaan lahan dengan cara membakar juga sebaiknya dihindari.

"Hal ini perlu menjadi perhatian karena jika terjadi karhutla maka potensi meluasnya sangat tinggi. Apalagi dengan kondisi angin kencang yang bersifat kering," katanya.

Di sisi lain, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah meminta Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dilakukan di Indonesia wilayah timur. Pasalnya, Indonesia akan menggelar G20 yang dijadwalkan berlangsung di Bali.

"Dalam beberapa tahun terakhir BNPB menginstruksikan turut diperhatikan (Indonesia timur) karena ada G20 di Bali namun pelaksaannya masih menunggu BNPB," kata Koordinator Lab TMC, Budi Haryoso saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (13/6).

Saat ini ada tiga provinsi yang masih menjadi prioritas TMC. Ketiganya adalah Sumatera Selatan, Jambi, dan Kalimatan Barat. Pelaksanaan TMC sendiri belum maksimal lantaran terkendala pesawat.

Pasalnya, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang biasa melakukan TMC kini berada di bawah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). "Sebenarnya sudah ada permintaan untuk modifikasi cuaca. Namun kami dalam transisi ke BRIN. Jadi, dukungannya masih belum optimal," katanya.

"Dulu kami di BPPT memutuskan apa-apa sendiri. Sekarang, kami hanya sebagai pelaksana," kata Budi menambahkan.

(lth)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER