Bermodal WiFi, Anies Dorong Kepulauan Seribu Jadi Tujuan Digital Nomad

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mempromosikan Kepulauan Seribu sebagai destinasi wisata bagi para digital nomad.

"Digital nomad ini entitas baru. Ini unik, mereka bekerja tapi tidak terbatas lokasi, kami ingin mereka yang memiliki produktivitas dan mobilitas tinggi itu bisa memanfaatkan Kepulauan Seribu," ujar Anies di Pulau Bidadari, Selasa (24/5).

Dikutip dari Investopedia, digital nomad alias pengembara digital adalah orang-orang yang tidak bergantung pada lokasi dan menggunakan teknologi untuk melakukan pekerjaan dan menjalani gaya hidup nomaden.

Mereka memilih bekerja secara jarak jauh, telecommuting, ketimbang hadir secara fisik di kantor. Gaya hidup nomaden digital ini dimungkinkan melalui beberapa inovasi, termasuk akses Internet murah via WiFi.

Menurut Anies, saat ini akses infrastruktur digital di Jakarta sudah sangat memadai untuk para digital nomad. Ia menyebut bahwa saat ini ada 9.000 titik akses WiFi gratis melalui program JakWifi.

"Di sisi lain, Jakarta memiliki potensi yang luar biasa di sektor pariwisata dan wilayah kepulauan yang masih dapat dikembangkan secara khusus menjadi pariwisata kelas global, dengan membawa konsep digital nomad," paparnya.

Guna memfasilitasi kegiatan para digital nomad, Pemprov DKI melakukan pengembangan kawasan dengan menyediakan akses internet yang cepat, akses transportasi yang aman dan nyaman, memberikan kepastian akses tempat tinggal.

Kemudian, memastikan kebutuhan dasar seperti air bersih, pangan, dan listrik tersedia, memastikan fasilitas bekerja yang memadai, dan yang terpenting adalah fasilitas hiburan yang menarik bagi para pelaku digital nomad.

"Perangkat Daerah (PD) terkait akan menentukan lokasi piloting untuk pengembangan digital nomad di lima wilayah kota dan satu kabupaten Kepulauan Seribu," tutur Anies.

"Lokasi tersebut nantinya akan ditingkatkan fasilitasnya sesuai dengan kebutuhan minimal untuk pengembangan digital nomad. Terakhir, akan dibuat sebuah website informasi lokasi digital nomad serta fasilitas pendukung untuk mempermudah para digital nomad dalam mendapatkan informasi," tandasnya.

Dikutip dari situs jakarta.go.id, Pemprov DKI Jakarta lewat kolaborasi dengan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) dan PX Bali Towerindo Sentra (Molecool) sudah meluncurkan 5.665 titik WiFi gratis bagi publik.

Rinciannya, 1.497 lokasi JakWIFI dari Pemprov DKI Jakarta, 4.155 lokasi yang disediakan oleh BaliTower; serta 13 lokasi yang disediakan oleh APJATEL.

Para pihak juga menargetkan 9.413 titik JakWIFI untuk dibangun di seluruh DKI Jakarta.

Untuk bisa memakainya, pengguna perlu mengunduh aplikasi JAKI dan mengikuti langkah-langkah berikut:

• Buka Aplikasi JAKI di ponsel
• Pilih fitur JakWIFI
• Pastikan fitur GPS sudah dinyalakan. Lalu, kamu dapat mulai mencari titik-titik Wi-Fi publik yang telah disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta melalui peta interaktif Jakarta di menu fitur
• Untuk mencari titik JakWifi terdekat, kamu dapat menekan tombol 'pindai area ini'
• Setelah mendapatkan titik JakWifi terdekat dari posisi kamu sekarang, maka kamu dapat melanjutkan pengaksesan internet.

Terdapat beberapa informasi penting yang bisa didapatkan dalam fitur JakWifi sebagai berikut:

• Lokasi Access Point yang tergabung dalam program JakWIFI
• Nama Access Point
• Titik kenal lokasi seperti Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPXRA), sekolah, dan lainnya
• Penyedia jasa Wi-Fi yang tergabung dalam program JakWIFI

Sejauh ini belum ada data terkini soal jumlah JakWifi di Kepulauan Seribu. Dikutip dari situs pulauseribu.jakarta.go.id, beberapa pulau besar di kabupaten satu-satunya di DKI Jakarta ini sudah terjangkau fasilitas ini. Di antaranya, Pulau Untung Jawa, Pulau Harapan, Pulau Panggang, Pulau Pari, Pulau Kelapa.