Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mendorong warga Jakarta untuk menjadi content creator yang memproduksi konten, tidak sekedar sebagai konsumen.
Hal ini disampaikan Anies saat meluncurkan Program Internet Untuk Semua JAKWIFI. Dengan program internet gratis ini, ia berharap warga Jakarta bisa menjadi produsen dalam dunia digital.
"Wifi gratis, jangan dibayangkan hanya untuk menyerap. jadikan sebagai creator atau supplier," kata Anies dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat (28/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi Anies, akses internet bisa disamakan seperti menguasai bahasa internasional. Penguasaan bahasa internasional digunakan untuk menyampaikan gagasan Indonesia ke dunia internasional.
"Wifi gratis harus dimanfaatkan, bukan hanya menyerap, justru menciptakan informasi. bila menguasai bahasa internasional, bukan semata-mata menyerap, tapi untuk bisa menyampaikan gagasan indonesia ke dunia internasional," tutur Anies
Dalam dua bulan ke depan, program JAKWIFI akan menyediakan perangkat wifi dari 4.956 perangkat menjadi 9.413 perangkat. Wifi gratis ini akan bisa diakses lewat aplikasi Jakarta Kini (JAKI).
Program ini melalui hasil kolaborasi Pemprov DKI Jakarta dengan PT Bali Towerindo Sentra Tbk dan Asosiasi Penyelenggaran Jaringan Telekomunikasi.
Lebih lanjut, Anies mengibaratkan kebutuhan akses internet saat ini seperti kebutuhan listrik pada tahun 70an hingga 80an.
Anies bercerita, pada tahun 70an hingga 80an akses listrik masih terbatas di sebagian wilayah Indonesia. Sehingga program ketersediaan akses listrik menjadi salah satu program yang utama. Menurutnya hal ini mirip dengan ketersediaan akses internet yang saat ini menjadi salah satu program utama.
"Memang dalam percakapan internal, saya sempat sampaikan, kebutuhan akses digital mirip dengan situasi tahun 70an hingga 80an, di mana kebutuhan akses listrik bagi masyarakat itu menjadi program bisa dibilang salah satu yang utama," tuturnya.
Anies mengatakan saat ini setiap rumah menjadikan akses internet melalui jaringan wifi sebagai kebutuhan sehari-hari. Belum lagi dengan adanya pandemi Covid-19 yang membuat tatanan hidup baru atau era new normal.
Era new normal erat kaitannya dengan akses internet untuk mendukung pola belajar dan pola kerja dari jarak jauh. Kerja dan belajar jarak dekat di dunia nyata kini bertransformasi ke ruang virtual.
Anies mengakui kegiatan belajar jarak jauh memang memberikan tantangan tersendiri bagi murid maupun guru. Oleh karena itu akses wifi gratis ini diharapkan bisa membantu tantangan itu.
Selain itu, siswa juga dianjurkan untuk memberikan gagasan dan ide agar proses pembelajaran jarak jauh bisa lebih memudahkan dan menyenangkan.
"Untuk anak-anak supaya bisa ikut di dalam memberikan gagasan, ide tentang proses pembelajaran jarak jauh yang lebih menyenangkan, memudahkan, karena proses pelajaran jarak jauh amat menantang," tutur Anies.
Anies juga menjelaskan program wifi gratis untuk semua, JAKWIFI merupakan simbolisasi dari komitmen memajukan Jakarta memanfaatkan kesempatan transformasi digital ketika terjadi pandemi.
"Krisis ini adalah perubahan yang dipercepat. dengan adanya pandemi, proses akses internet ini jauh lebih cepat. Ini butuh terobosan," tutur Anies.
(jnp/eks)