Untuk mengamankan Akun WhatsApp, pengguna disarankan untuk mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk melindungi diri mereka dari menjadi korban serangan tersebut.
Pertama, aktifkan fitur 'Verifikasi Dua Langkah', yang terdapat di bawah tab 'Pengaturan' aplikasi WhatsApp Anda. Pengguna bisa mengaktifkan opsi alamat email cadangan.
Kedua, ubah PIN pesan suara default Anda. Hal ini bisa dilakukan dengan menghubungi operator seluler Anda masing-masing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiga, jangan bagikan kode verifikasi akun WhatsApp atau One-Time Passwords (OTP) Anda kepada siapa pun.
Jika Anda telah menerima pesan yang mencurigakan dari kontak atau orang asing melalui WhatsApp, jangan menanggapi pesan tersebut, terutama jika pengirim pesan meminta OTP atau kode untuk dikirim kembali kepada mereka. Jangan mengklik tautan apa pun atau memberikan informasi pribadi.
Keempat, verifikasi keaslian pesan melalui cara alternatif, misalnya menelepon kontak tersebut. Jika pesan mencurigakan berasal dari nomor yang tidak dikenal, laporkan nomor tersebut ke WhatsApp secara langsung.
Jika Anda telah menjadi korban pembajakan WhatsApp, Anda mungkin ingin masuk kembali ke akun WhatsApp Anda menggunakan nomor telepon Anda. Ini akan memicu kode registrasi baru melalui SMS.
Setelah kode registrasi dimasukkan, scammer akan logout. Jika scammer mengaktifkan verifikasi dua langkah, Anda mungkin harus menunggu 7 hari sebelum dapat masuk tanpa PIN verifikasi dua langkah. Bagi korban yang lebih memilih untuk menghapus dan menginstal ulang WhatsApp, riwayat obrolan akan dihapus kecuali ada cadangan sebelumnya yang berfungsi.
(can/arh)