4.000 Liter Air Seni Pendaki per Hari Buat Es Everest Mencair

CNN Indonesia
Selasa, 21 Jun 2022 07:41 WIB
Nepal memindahkan basecamp Everest karena air seni pendaki yang diduga mencairkan gletser.
Nepal kabarnya akan memindahkan base camp Everest karena gletser Khumbu yang mencair. Salah satu yang diduga menjadi alasan mencairnya gletser adalah ribuan liter air seni dari pendaki. (Foto: AFP/PRAKASH MATHEMA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Nepal akan memindahkan lokasi perkemahan atau base camp pendakian Gunung Everest akibat mencairnya gletser Khumbu. Salah satu yang diduga menjadi alasan luluhnya es abadi itu adalah ribuan liter air seni atau urine pendaki.

Banyaknya orang yang melewati base camp menambah destabilisasi kawasan gletser tersebut.

"Misalnya, kami menemukan orang buang air kecil sekitar 4.000 liter di base camp setiap hari," kata Khimlal Gautam, anggota komite yang merekomendasikan pemindahan base camp tersebut, seperti dikutip dari The Verge.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan sejumlah besar bahan bakar seperti minyak tanah dan gas yang kita bakar di sana untuk memasak dan menghangatkan pasti akan berdampak pada es gletser," tambahnya.

Mengutip Forestry Nepal, Everest dikunjungi 3.500 orang setiap tahun. Jumlah itu menjadikan Everest sebagai salah satu destinasi wisata terpadat di dunia.

Dari jumlah tersebut hanya ada 800 orang yang benar-benar mendaki Everest tiap tahun dan lima orang di antaranya meninggal dunia saat mencoba mendaki gunung tertinggi di dunia tersebut.

Selain hal-hal tersebut, peneliti mengatakan penyebab utama dari mencairnya gletser adalah perubahan iklim.

"Kami melihat peningkatan luruhan batu dan pergerakan air lelehan di permukaan gletser yang bisa berbahaya," ujar Scott Watson, seorang peneliti di University of Leeds yang mempelajari gletser.

Lokasi base camp saat ini menjadi tidak stabil dan tak aman akibat pencairan es. Sejumlah pendaki mengatakan retakan muncul di tanah dalam semalam, dan pemandu memperkirakan akan lebih banyak longsoran dan es jatuh.

Base camp tersebut terletak 5.400 meter di atas garis salju gunung. Pada rencana terbaru Nepal, lokasi itu akan digeser 400 meter lebih rendah ke lokasi yang tak memiliki es sepanjang tahun, seperti dikutip dari Sky.

Lebih lanjut, kondisi di Everest memburuk dengan cepat secara keseluruhan, tidak hanya di kawasan base camp. Gletser lainnya mencair dan kehilangan es yang membutuhkan waktu ratusan tahun untuk berkembang.

Kondisi ini ini membuat pendakian lebih berbahaya. Selain itu, pencairan gletser juga menyingkap mayat para pendaki yang membeku serta tumpukan sampah.

Meski kondisinya berbahaya, Departemen pariwisata Nepal masih harus mendiskusikan rencana pemindahan tersebut dengan pemangku kepentingan lokal, termasuk masyarakat lokal yang mungkin terpengaruh oleh perubahan tersebut.

Jika semuanya berjalan sesuai rencana, base camp bisa pindah pada 2024.

[Gambas:Video CNN]

(lth/lom/lth)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER