iOS 16 Akan Hilangkan CAPTCHA, Apple Klaim Data Pribadi Aman

CNN Indonesia
Selasa, 21 Jun 2022 09:13 WIB
Private Access Tokens di iOS 16 akan memangkas kemunculan CAPTCHA yang kerap mengganggu saat berinternet ria.
Ilustrasi. iOS 16 akan menihilkan CAPTCHA. (Foto: Arsip Apple via AP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Token Akses Pribadi (Private Access Tokens) pada iOS 16 akan menghilangkan munculnya CAPTCHA yang kerap mengganggu saat berselancar.

Saat mencoba mengakses situs web baru, kadang muncul upaya verifikasi dari Google demi mencegah akses dari bot yang berisi pertanyaan "apakah Anda manusia?" atau kotak berisi pernyataan "Saya bukan robot" yang mesti dicontreng.

Verifikasi bernama lengkap Completely Automated Public Turing Test To Tell Computers and Humans Apart itu mesti dilengkapi syarat mengklik deretan kotak yang, misalnya, hanya berisi lampu lalu lintas atau sepeda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belum lagi jika salah klik. Anda harus mengulang langkah-langkah itu. Dua hingga tiga menit yang berharga hilang begitu saja.

Nantinya, verifikasi tersebut bakal dieliminasi oleh fitur baru iOS 16. Bagaimana bisa? Dikutip dari 9to5mac, kombinasi detail dari perangkat dan ID Apple Anda memberi tahu situs web bahwa Anda adalah pengguna yang sah dan bukan robot. Hal ini memungkinkan Anda untuk tak mendapat CAPTCHA atau re-CAPTCHA.

Fitur ini sempat dirinci oleh Apple dalam sesi Worldwide Developers Conference (WWDC) 2022 berjudul "Ganti CAPTCHA dengan Token Akses Pribadi."

"Token Akses Pribadi adalah alternatif ampuh yang membantu Anda mengidentifikasi permintaan HTTP dari perangkat dan orang yang sah tanpa mengorbankan identitas atau informasi pribadi mereka," demikian pernyataan Apple saat itu.

"Kami akan menunjukkan kepada Anda bagaimana aplikasi dan server Anda dapat memanfaatkan alat ini untuk menambah kepercayaan pada transaksi online Anda dan menjaga privasi."

Proses ini dilakukan dengan mempertimbangkan privasi. Server meminta token menggunakan metode otentikasi HTTP baru yang disebut "Private Token." Token ini kemudian digunakan sebagai bagian dari proses kriptografi untuk mengonfirmasi ke server bahwa "klien dapat lulus pemeriksaan pengesahan."

Dikutip dari Endgadget, Apple mengaku menjamin keamanan data pribadi. Perangkat tidak akan membagikan data sensitif yang ditautkan ke akun Anda (seperti alamat email atau nomor telepon). Perusahaan juga tidak akan tahu siapa yang membuat permintaan verifikasi.

Apple juga menyatakan proses kriptografi ini tidak bisa ditautkan. Artinya, "server yang menerima token hanya dapat mengecek bahwa mereka (pengguna) valid, tetapi tidak dapat menemukan identitas klien atau mengenali klien tiap waktu."

Data yang disimpan di sertifikat iPhone, iPad, atau Mac Secure Enclave, kemudian memverifikasi bahwa ID Apple yang terkait dengan sertifikat tersebut bereputasi baik.

Fitur "Verifikasi Otomatis" baru ini diaktifkan secara default di beta pertama iOS 16, iPadOS 16, dan macOS Ventura. Anda dapat menemukannya dengan menavigasi ke pengaturan ID Apple Anda, memilih "Privasi dan Keamanan", lalu mencari sakelar "Verifikasi Otomatis" baru di bagian paling bawah.

Layanan seperti Cloudflare dan Fastly sudah menyatakan akan mengaktifkan dukungan untuk standar baru token ini.

Sejauh ini, fitur sejenis belum ditemukan pada sistem operasi Android.

[Gambas:Video CNN]

(tim/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER