Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara mengatakan mendapat kunjungan dari distributor Ford RMA Group Indonesia, perwakilan Thailand, India, dan Amerika Serikat.
Menurut Kukuh kedatangan perwakilan prinsipal Ford tersebut untuk menyampaikan tujuan investasi perusahaan otomotif di Indonesia.
"Ada empat orang [perwakilan Ford] yang datang. Belum lama," kata Kukuh kepada CNNIndonesia, Selasa (21/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kukuh menjelaskan, antara Gaikindo dan perwakilan Ford itu untuk membahas investasi manufaktur kendaraan konvensional, bukan mobil bertenaga listrik.
"Jadi mereka ngobrol, sama Gaikindo. Mereka bilang mendapat wewenang untjk menjadi perwakilan Ford di Indonesia. Terus kami hanya bilang Indonesia sudah swasembada mobil. Nah kalau mau produksi di sini kami welcome banget," ujar Kukuh.
Lebih lanjut, Kukuh belum tahu kapan Ford merealisasikan rencananya di Indonesia. Namun bagi dia Gaikindo, sebagai asosiasi hanya mendukung setiap perusahaan otomotif yang hendak menanam investasinya di dalam negeri.
Di sisi lain, Menteri Koordinador Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sempat mengatakan Ford akan datang ke Indonesia terkait industri kendaraan listrik dari hulu hingga hilir.
Indonesia memang memiliki beragam sumber daya alam yang diketahui dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku utama pembuatan baterai kendaraan listrik yaitu nikel dan kobalt.
Selain Ford, sudah ada produsen lain yang berminat dan sudah menanamkan modal di Indonesia terkat kendaraan ramah lingkungan ini.
"Semua mau end to end. Karena mereka tahu tempat yang paling bisa sekarang melakukan itu adalah di Indonesia," tutur Luhut.
Luhut sebelumnya juga bilang pembicaraan dengan Ford lebih maju dibanding Tesla Inc.
"Jadi tadi malam Ford ini masih diskusi dengan deputi saya, mereka akan datang ke mari untuk melihat karena semua dunia ini melihat mana yang bisa mereka end to end dapat produk green dan cost-nya murah," ujar Luhut mengutip CNBC Indonesia.
(ryh/mik)