Raksasa teknologi Google mengumumkan kehadiran fitur LGBTQ+ pada laman search dan Mapsnya. Nantinya, pengguna dapat menambahkan label "dimiliki orang LGBTQ+" pada bisnisnya.
Fitur ini resmi diluncurkan pada Rabu (22/6) dan tersedia untuk semua pemilik bisnis di Amerika Serikat (AS).
Label baru ini menambah deretan opsi yang tersedia untuk pedagang, yang mencakup milik orang kulit hitam, milik orang Latin, milik veteran, dan milik perempuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, label juga dapat ditambahkan label "ramah LGBTQ+" dan "ruang aman transgender" yang terlihat di profil bisnis di Penelusuran dan Maps.
"Kami ingin mempermudah orang lain menemukan bisnis milik LGBTQ+ di komunitas mereka sendiri," kata Mackenzie Thomas, pemimpin inklusi produk dan pemasaran di Google dalam sebuah pernyataan resmi.
"Mulai hari ini, pedagang di AS dengan Profil Bisnis terverifikasi di Google dapat menambahkan atribut milik LGBTQ+ ke profil mereka, sehingga memudahkan pelanggan untuk menemukan dan mendukung mereka melalui Penelusuran dan Maps," tambahnya.
Dilansir Tech Crunch, pada halaman dukungan, Google menggarisbawahi fitur identifikasi diri adalah opsional dan saat ini fitur LGBTQ+ hanya tersedia untuk pedagang yang berbasis di Amerika Serikat.
Dengan hadirnya fitur ini, pengguna yang melakukan pencarian di laman Search dan Maps dapat memfilter bisnis menggunakan atribut identitas.
Penjual dapat menambahkan label ke profil bisnis mereka dengan masuk ke Merchant Center dan membuka halaman "Informasi bisnis". Dari sana, pengguna perlu menemukan tab "Tentang bisnis Anda" dan gulir ke bawah ke "Atribut identitas bisnis". Pengguna kemudian dapat mengklik tombol di sebelah identitas yang ingin ditambahkan.
Selain menghadirkan fitur LGBTQ+, Google juga melakukan beberapa inisiatif dalam mendukung LGBTQ+.
Beberapa di antaranya adalah dengan membangun komitmen mereka terhadap komunitas LGBTQ+ dengan dukungan hampir US$1 juta dari Google dan Google.org kepada Pride Live, sebuah grup advokasi yang didedikasikan untuk memperjuangkan kesetaraan LGBTQ+.
Kemudian, karyawan Google juga akan berpartisipasi dalam Baltic Pride, yang diselenggarakan oleh Lithuanian Gay League (penerima hibah Google.org) di Vilnius. Karyawan Google akan menampilkan karya Google Arts & Culture piece tentang Harvey Milk, yang merupakan pelopor hak LGBTQ+ dan keturunan Lituania, seperti dikutip 9to5google.
(lom/lth)