Kenali Flightradar24, App Pengungkap Pesawat Jokowi Putar 360 Derajat

Aplikasi dan situs Flightradar24 yang menampilkan rute pesawat Presiden Jokowi yang memutar 360 derajat di tengah perjalanan ke Eropa dipasok data penerbangan yang aktual atau real-time. Akuratkah data itu?

Sejak 2015, banyak layanan internet yang memungkinkan pengguna melacak penerbangan. Namun, informasi lebih banyak diberikan untuk mengakomodasi maskapai Amerika Serikat (AS).

Kemudian, Flightradar24 hadir menyediakan informasi penerbangan lintas negara yang real-time.

Dikutip dari situsnya, Flightradar24 merupakan layanan pelacakan penerbangan global yang memberi Anda informasi real time tentang ribuan pesawat di seluruh dunia. Flightradar24 melacak lebih dari 180 ribu penerbangan, dari lebih 1200 maskapai penerbangan, terbang ke atau dari 4000 bandara di seluruh dunia.

Salah satu hasil pantauannya adalah pesawat GA1 yang ditumpangi Presiden Jokowi dengan rute Tangerang-Munich, Minggu (26/6). Pesawat tersebut sempat bermanuver memutar di atas langit perbatasan Turki-Iran sebelum kemudian kembali menempuh garis lurus menuju Jerman.

Garuda Indonesia menyebut manuver itu hanya untuk menanti jadwal pendaratan di Munich agar tak berbarengan dengan delegasi lain.

Kok bisa layanan yang tersedia secara online untuk perangkat iOS atau Android ini menyediakan layanan semacam itu?

Ketika sejumlah layanan pelacak penerbangan menggunakan data dari situs airport, Flightradar24 menggunakan metode pengumpulan data yang berbeda.

Dilansir dari blog Kaspersky pada 2015, filghtradar24 mengumpulkan data langsung dari pesawat terbang tersebut berkat teknologi penyiaran pengawasan otomatis atau ADS-B, yang digunakan oleh sebagian besar pesawat modern.

Teknologi siaran ini dirancang agar operator dapat menemukan pesawat dengan presisi lebih tinggi daripada yang mungkin dilakukan dengan radar gelombang mikro lama. Tidak hanya petugas operator, teknologi ini juga memungkinkan pilot dapat melihat seluruh lalu lintas udara.

ADS-B adalah sistem yang relatif kompleks dan canggih yang memungkinkan pilot mendapatkan pembaruan cuaca dan medan terbaru, serta sejumlah informasi lainnya.

Salah satu modenya adalah ADS-B Mode-S yang memungkinkan pesawat secara teratur (kira-kira satu detik) mentransmisikan data lokasi GPS seperti lintang, bujur, dan ketinggian, kecepatan (termasuk kecepatan vertikal), 'alamat' unik pesawat, dan nomor penerbangan melalui saluran 1090 MHz .

Semua data ini dikirim melalui saluran yang tidak terenkripsi dan dapat diakses oleh siapa saja. Hanya dibutuhkan keterampilan dasar radio untuk mendapatkan antena jangkauan 1090 MHz dan merakit penerima radio sederhana.

Server Flightradar24 sendiri menerima data dari ribuan receiver di seluruh planet ini ditransmisikan secara real time. Kemudian dengan sedikit sentuhan teknologi tinggi terciptalah layanan yang memungkinkan semua orang melihat apa yang terjadi pada hampir semua pesawat di dunia.

Saat mencari berdasarkan nomor penerbangan, pengguna dapat melihat posisi pesawat secara real-time. Sedangkan untuk penerbangan yang sudah selesai akan ditampilkan statistik terperinci, termasuk parameter penerbangan di setiap titik rute.

Di pihak lain, Ian Petchenik, Direktur Komunikasi Flightradar24 mengaku pihaknya tidak mendapatkan rute penerbangan langsung dari pesawat terbang, tetapi lewat serangkaian data penerbangan.

Data penerbangan tersebut digabungkan dengan pembelajaran mesin (machine learning) hingga menghasilkan apa yang terlihat di layar situs atau aplikasinya.

"Terkadang komputer mencocokkan penerbangan dengan tidak benar dan terkadang tidak cocok sama sekali," aku dia dalam sebuah blog di situs Flightradar24 pada 2020.

[Gambas:Video CNN]