Ahli Temukan Bintang Tiru Obi-Wan Kenobi, Tetap Hidup usai Meledak

CNN Indonesia
Jumat, 01 Jul 2022 16:10 WIB
Para ahli menemukan ada bintang yang mirip Obi-Wan Kenobi, tokoh utama dalam serial Star Wars, yang tetap 'hidup' pasca-kematiannya.
Para ahli menemukan ada bintang yang tetap hidup meski telah melewati fase supernova. (Foto: NASA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Fenomena ledakan supernova biasanya membunuh bintang yang melewati fase tersebut. Namun baru-baru ini peneliti menemukan bintang yang tak mati karena ledakan ini dan malah jadi lebih kuat bak karakter Obi-Wan Kenobi, Jedi di semesta Star Wars.

"Bintang yang masih hidup ini sedikit mirip dengan Obi-Wan Kenobi yang kembali sebagai 'kekuatan hantu' di Star Wars," kata rekan penulis studi Andy Howell yang juga asisten profesor fisika di University of California, Santa Barbara (UCSB) seperti dikutip Live Science. 

"Alam mencoba menjatuhkan bintang ini, tetapi ia kembali lebih kuat dari yang kita bayangkan. Itu masih bintang yang sama, tetapi kembali dalam bentuk yang berbeda. Bintang itu melampaui kematian," katanya menambahkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Obi-Wan Kenobi merupakan salah satu tokoh utama di serial Star Wars. Mengutip situs Star Wars, Ia merupakan salah satu Jedi, ksatria dengan kekuatan magis bersenjata lightsaber, legendaris yang meninggal ketika berhadapan dengan sosok antagonis Darth Vader.

Namun Obi-Wan Kenobi kemudian menyatu dengan 'the Force' sehingga ruhnya tetap bisa hadir di dunia.

Para ahli awalnya menduga bintang ini mengalami supernova (ledakan) tipe 1a, yang bisa benar-benar menghancurkan sebuah bintang. Menggunakan Teleskop Luar Angkasa Hubble, para ahli melihat suar cahaya yang terang pada sudut galaksi spiral sekitar 120 juta tahun cahaya dari Bumi, di tengah rentetan bintang yang disebut konstelasi Eridanus.

Para ahli pun menyebut supernova ini dengan kode SN 2012Z. Angka 2012 mengacu pada tahun para ahli menemukan supernova tersebut. Namun pada 2014 lewat observasi lanjutnya, para ahli melihat keanehan pada SN 2012Z. 

Ledakan tersebut lebih redup dan lemah daripada tipe 1a yang biasa. Mereka pun menggolongkannya ke dalam tipe 1ax atau tipe 1a yang gagal.

Yang lebih mengejutkan, para ahli juga menemukan bintang katai persis di tengah ledakan tersebut, yang bersinar lebih terang daripada bintang yang ada lebih dahulu ada di sana.

"Tidak ada yang mengira akan melihat bintang yang bertahan hidup dan bersinar lebih terang. Ini benar-benar membingungkan," kata peneliti postdoktoral di UCSBm Curtis McCully yang memimpin studi ini.

Para ahli menduga, hal ini terjadi karena faktor alamiah dari supernova tipe 1ax. Ada kemungkinan ketika muncul, ledakan itu terlalu lemah untuk benar-benar meledakan gas yang menyusun bintang katai itu. 

Mengikuti ledakan awal, beberapa dari materialnya mungkin kembali ke bintang yang baru separuh meledak dan membuat sebuah obyek sisa yang terikat.

Untuk beberapa dekade, para ahli berpikir supernova Tipe 1a meledak ketika ukuran bintang katai mencapai titik batasnya (Chandrasekhar) yakni sekitar 1,4 kali massa Matahari.

Dugaan tersebut patah dalam beberapa tahun terakhir karena banyak supernova yang ditemukan bermassa lebih sedikit daripada itu. Teori baru pun mengindikasikan bahwa ada sebab lain yang menyebabkan bintang-bintang itu meledak.

Para astronom pun tak yakin apakah bintang-bintang bisa mendekati batasan Chandrasekhar sebelum meledak. Kini, para ahli yang terlibat studi ini berpikir, pertumbuhan bintang menuju batasannya adalah yang terjadi pada SN 2012Z.

"Implikasi dari supernova Tipe 1a sangat jelas. Kami menemukan bahwa supernova paling tidak bisa tumbuh hingga batasannya dan meledak. Namun ledakannya lemah pada beberapa waktu. Sekarang, kami harus mengerti apa yang membuat supernova gagal dan menjadi tipe 1ax dan ledakan yang sukses dan menjadi tipe 1a," kata McCully seperti dikutip dari Scitechdaily.

[Gambas:Video CNN]

(lth/lom/lth)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER