Daftar Wilayah RI yang Kenaikan Suhunya Tertinggi 30 Tahun Lagi

Sejumlah daerah di Indonesia terancam mengalami kenaikan suhu permukaan lebih dari 1 derajat dalam periode 30 tahun mendatang.

Perkiraan tersebut merupakan hasil proyeksi iklim dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika untuk skenario terburuk.

"Hasil Proyeksi iklim menggunakan skenario terburuk (RCP8.5) menunjukkan bahwa suhu udara diproyeksikan meningkat 1 - 1.3°C pada 30 tahun mendatang, terutama pada wilayah dengan warna merah pekat," ujar Dwikorita Karnawati, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kepada CNNIndonesia.com, Jumat (8/7).

BMKG sendiri memberikan enam keterangan warna gradasi kuning-merah untuk peta kenaikan suhunya.

Warna terang untuk kenaikan suhu kurang dari 0,9 derajat Celcius, warna merah muda untuk kenaikan 0,9 derajat hingga 1 derajat Celcius, pink lebih pekat 1 derajat hingga 1,1 derajat C, pink pekat 1,1-1,2, merah 1,2-1,3. hingga merah pekat untuk kenaikan di atas 1,3 derajat Celcius.

Berdasarkan peta BMKG itu, daerah-daerah yang diprediksi masuk dua kategori terpanas adalah Aceh, Sumatera Utara, sebagian Lampung, sebagian besar Sumatera Selatan, sebagian Jambi;

Sebagian Jawa Tengah, sebagian besar Jawa Timur, separuh Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, sebagian besar Kalimantan Utara, sebagian Kalimantan Timur.

Selain itu, sebagian NTT dan NTB, sebagian besar Pulau Sulawesi, sebagian Maluku, dan lebih dari separuh Pulau Papua.

Menurut Dwikorita, potensi laju kenaikan suhu paling tinggi adalah wilayah Indonesia bagian barat dan tengah.

"Contohnya laju peningkatan suhu permukaan tertinggi tercatat terjadi di Stasiun Meteorologi Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Kota Samarinda (0,5 derajat Celcius per dekade)" tuturnya.

Selain itu, sebagian besar wilayah Sulawesi juga diperkirakan akan mengalami hal serupa, bersama dengan sebagian wilayah Papua, sebagian wilayah di Kalimantan, sebagian wilayah Jawa Timur, serta wilayah barat Pulau Sumatra.

Selain proyeksi untuk tiga dekade ke depan, BMKG juga memaparkan pengukuran anomali suhu pada Juni 2022 yang diperoleh dari 86 stasiun pengamatan BMKG.

Pengamatan ini menunjukkan anomali positif atau pengukuran suhu lebih panas dari rata-rata klimatologisnya di wilayah Indonesia tengah ke timur dengan anomali maksimum tercatat di Stasiun Meteorologi Umbu Mehang Kunda - Sumba Timur sebesar 1,2 derajat Celcius.

"Peningkatan suhu akan terus terjadi baik berdasarkan pengamatan maupun hasil simulasi proyeksi dari model iklim," ujar Dwikorita

"Trend peningkatan suhu yang terjadi secara global maupun di Indonesia dari ekstrapolasi series data observasi akan terus terjadi demikian pula berdasarkan model setidaknya sampai tahun 2100 berdasarkan proyeksi iklim dengan menggunakan berbagai skenario," imbuhnya.

[Gambas:Video CNN]