Brand menduga bahwa pencuri takut dengan kutukan. "Memiliki relik pamungkas, darah Yesus, di rumah Anda, hasil curian, itu kutukan," cetus Brand, dikutip dari Euro News.
"Ketika mereka menyadari apa artinya [relik itu], bahwa Anda sebenarnya tidak dapat menjualnya, mereka tahu bahwa mereka harus menyingkirkannya," lanjut dia.
Brand tinggal lebih dari 480 kilometer dari biara di Prancis, tempat kuil suci itu sebelumnya ditempatkan. Namun, para pencuri memilih untuk mengembalikannya kepadanya, kemungkinan karena ketenaran Brand atau karena penjahatnya adalah orang Belanda yang tinggal relatif dekat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai temuan ini, Brand bersyukur bisa berada sedekat itu dengan benda-benda suci tersebut yang disebutnya sebagai "pengalaman religius yang otentik".
"Ini jarak terdekat yang paling mungkin bisa dijangkau dengan Yesus Kristus, Ksatria Templar, dan Cawan Suci. Sebagai seorang Katolik sendiri dan penggemar berat Dan Brown (penulis novel The Da Vinci Code), tak ada yang lebih baik lagi dari ini," kicau Brand.
Kesuksesan Brand dalam memecahkan kasus yang paling terkenal adalah penemuan Hitler's Horses, 2014. Koleksi ini berupa satu set patung perunggu setinggi 5 meter yang dibuat oleh seniman Nazi Josef Thorak untuk dipajang di luar Reich Chancellery pada 1939.
Brand melakukan perjalanan jauh dan luas selama penyelidikan itu, berjalan berdasarkan petunjuk yang diperoleh sejumlah sumber dan berpotensi berbahaya. Selama perjalanannya, dia sering berpose sebagai pebisnis Texas yang meniru model J.R. Ewing dari acara TV 'Dallas,' untuk menyamarkan tujuan sebenarnya.
Investigasi khusus ini dimulai pada 2014 dan membutuhkan waktu dua tahun untuk menyelesaikannya..
(can/arh)