Jakarta, CNN Indonesia --
Penelusuran tentang kehidupan asing di luar angkasa atau alien terus dilakukan para astronom. Beberapa di antaranya berhasil menemukan beberapa sinyal yang diduga berasal dari makhluk ekstraterrestrial ini.
Pencarian makhluk di luar Bumi dikenal sebagai SETI (Search for Extraterresterial Intelligence). Dilansir dari beberapa sumber, berikut lima sinyal luar angkasa yang diduga berasal dari alien:
Sinyal radio aneh berjarak miliaran tahun cahaya
Sejumlah astronom di Massachusetts Institute of Technology (MIT) baru-baru ini menemukan sinyal radio aneh yang datang dari jarak miliaran tahun cahaya dari Bumi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sinyal ini diklasifikasikan sebagai ledakan radio cepat (FRB), atau ledakan gelombang radio yang sangat kuat yang tidak diketahui asal astrofisikanya, yang biasanya berlangsung paling lama beberapa milidetik.
Namun, sinyal ini bertahan hingga tiga detik, sekitar seribu kali lebih lama dari rata-rata FRB.
Kemudian selama periode tersebut, tim mendeteksi semburan gelombang radio yang berulang setiap 0,2 detik dalam pola periodik yang jelas, mirip dengan detak jantung.
Sinyal aneh dideteksi China
Pada Juni, sejumlah astronom China mengklaim telah mendeteksi sinyal aneh dari luar angkasa yang diduga berasal dari alien. Sinyal tersebut ditangkap oleh teleskop radio terbesar di dunia yang dimiliki China, Sky Eye.
Para peneliti mengatakan mereka melihat dua pita frekuensi kecil yang mencurigakan, sinyal radio yang berpotensi buatan dan bukan berasal dari objek alam.
Namun, Dan Werthimer, ketua organisasi pencari kecerdasan luar angkasa (search for extraterrestrial intelligence/SETI) di Departemen Astronomi dan Lab Ilmu Luar Angkasa University of California, Berkeley, AS yang juga terlibat dalam penelitian tersebut menduga sinyal itu dari interferensi frekuensi radio.
"Sinyal-sinyal ini berasal dari interferensi radio; itu karena polusi radio dari penduduk bumi, bukan dari ET. Istilah teknis yang kami gunakan adalah RFI," katanya, dikutip dari Space.
Sinyal Wow dan 95 Tahun Cahaya di halaman berikutnya...
Sinyal Wow
Pada Mei, peneliti berhasil menangkap sebuah sinyal yang datang dari konstelasi Sagitarius atau bintang yang mirip Matahari yang terletak 1800 tahun cahaya. Sinyal ini kemudian diberi nama sinyal 'Wow'.
"Sinyal 'Wow' dianggap sebagai sinyal radio kandidat SETI terbaik yang kami tangkap dengan teleskop kami," ujar Alberto Caballero, seorang astronom amatir, mengatakan kepada Live Science.
Sinyal Wow muncul sangat kuat tetapi dalam durasi yang singkat. Sinyal yang ditangkap oleh teleskop Big Ear di Universitas Ohio tersebut hanya berlangsung satu menit 12 detik.
Nama sinyal Wow sendiri diberikan oleh Astronom Jerry Ehman sebagai penemunya. Setelah melihat cetakan sinyal anomali tersebut, Ehman menulis "Wow!" memberi nama sinyal tersebut.
Sinyal dari Proxima Centauri
Pada 2019, para peneliti menemukan sinyal misterius dari bintang terdekat dengan Matahari, Proxima Centauri.
Para ilmuwan menangkap pancaran gelombang radio selama 30 jam yang diterima oleh teleskop Parles di Australia pada April dan Mei 2019.
Peneliti menyebut, sinyal tersebut berupa gelombang radio di frekuensi 980MHz. Biasanya, sinyal tersebut berasal dari peralatan terestrial atau satelit yang sedang melintasi Bumi.
Teleskop Parles sendiri merupakan bagian dari proyek Breakthrough Listen, proyek yang bertugas mendengarkan dan menangkap sinyal dari jutaan bintang yang paling dekat dengan Bumi untuk mencari tanda keberadaan alien.
Sinyal dari jarak 95 tahun cahaya
Sekelompok astronom internasional berhasil mendeteksi sinyal radio aneh dari jarak 95 tahun cahaya pada 2015. Sinyal yang ditemukan para ilmuwan ini diduga berkaitan dengan kehidupan ekstraterrestrial.
Menurut penulis situs Centauri Dreams Paul Gilster, astronom Italia Claudio Maccone dan astronom lain yang berafiliasi dengan program SETI, sinyal HD 164595 berasal dari bintang dengan massa 0,99 massa Matahari yang diperkirakan berusia 6,3 miliar tahun, seperti dikutip Arstechnica.
Sistem bintang ini diketahui memiliki setidaknya satu planet, HD 164595 b, yang ukurannya mirip dengan Neptunus dan mengorbit bintangnya dalam 40 hari.
[Gambas:Video CNN]