Microsoft Teams Down di Banyak Negara, Rapat-rapat di RI Terganggu?
Microsoft Teams, yang banyak digunakan kalangan perusahaan, mati berjam-jam yang berdampak pada ribuan pengguna. Pihak perusahaan mengklaim mulai ada pemulihan.
Dikutip dari Reuters, Microsoft Corp (MSFT.O) mengatakan MS Teams dicadangkan untuk beberapa pengguna.
Perusahaan yang berbasis di Redmond, Washington ini menunjukkan gangguan "pada peluncuran yang berisi koneksi yang rusak ke layanan penyimpanan internal baru-baru ini". Namun, mereka tidak mengungkapkan jumlah pengguna yang terpengaruh oleh pemadaman tersebut.
"Kami menerima banyak laporan bahwa pengguna dapat mengakses Microsoft Teams, dan banyak fungsi mulai pulih," klaim perusahaan.
MS Teams sendiri digunakan terutama oleh kalangan bisnis sebagai media komunikasi internal, pengiriman pesan, panggilan, dan mengatur alur kerja kaum kantoran.
Platform pelacak masalah internet Downdetector mencatat laporan di Amerika Serikat mulai mengalami peningkatan pukul 08.03 WIB, dan mencapai puncaknya pada pukul 09.03 WIB dengan 4.797 laporan.
Setelah itu, laporan meluncur turun. Per pukul 13.48 WIB, masih ada 38 laporan soal masalah MS Teams ini.
Masalah yang paling banyak dilaporkan adalah koneksi server (63 persen), app (22 persen), dan login (15 persen).
Tak ketinggalan, warga RI yang turut terdampak ikut melaporkan masalah ini pada waktu yang sama. Puncak laporan pada 09.08 WIB dengan 794 insiden. Setelah itu, jumlah laporan menurun. Per pukul 13.54 WIB, laporan tinggal 12 orang.
Laporan yang sama terjadi di negara lainnya, termasuk Jepang, Spanyol, Singapura, hingga Argentina. Beragam keluhan dan informasi kondisi terkini disampaikan warganet pengguna Downdetector.
"Pantes dari tadi mau meeting kaga bisa2," ucap Irfan Rahmanda, pukul 11.00 WIB.
Sementara, akun Rahkeid, pukul 13.52 WIB, mengatakan, "Now solved in Indonesia".
Senada, Jota mengatakan "Good in Vietnam," 13.39 WIB.
Dikutip dari Reuters, lebih dari 150 insiden orang juga melaporkan masalah dengan Microsoft Office 365.
Microsoft kemudian mengaku sudah mengidentifikasi dampaknya ke beberapa layanan Microsoft 365 dengan integrasi Teams, seperti Microsoft Word, Office Online, dan SharePoint Online.
"Kami telah mengambil tindakan untuk mengalihkan sebagian lalu lintas untuk memberikan keleluasaan di area," katanya.
Microsoft, Januari, mengatakan bahwa pengguna aktif bulanan MS Teams melampaui 270 juta orang, terutama terkait work form home (WFH) era pandemi Covid-19 yang membuat lonjakan permintaan untuk telekonferensi dan media perpesanan yang berorientasi bisnis.
(reuters/arh)