Roblox Simpan Potensi Bahaya untuk Anak-anak, Kenapa?

CNN Indonesia
Selasa, 26 Jul 2022 12:15 WIB
Roblox menjadi salah satu game yang meningkat popularitasnya selama pandemi. Namun game ini ternyata berpotensi bahaya untuk anak-anak.
Ilustrasi anak-anak. Game Roblox terindikasi berbahaya untuk anak-anak. Foto: iStockphoto/SomeMeans
Jakarta, CNN Indonesia --

Beberapa game populer kerap dijadikan sarana menghabiskan waktu untuk anak, salah satunya Roblox. Sayangnya, game interaktif ini berpotensi membahayakan anak mulai dari hal-hal seperti umpatan hingga predator anak.

Roblox telah mengalami peningkatan popularitas yang pesat selama pandemi. , Menurut Business of Apps, game ini memiliki 150 juta pengguna bulanan pada akhir 2020.

Chief parenting officer dari aplikasi parental-control Bark dan penulis Parenting in a Tech World Titania Jordan menjelaskan Roblox yang diiklankan sebagai "platform imajinasi" adalah game gratis yang tersedia di semua smartphone, tablet, komputer, Xbox One, Oculus Rift, dan HTC Vive.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di game ini pengguna dapat merancang dan mengunggah permainan mereka sendiri pada program yang disebut Roblox Studio untuk bermain di komunitas global.

Di situs mereka, Roblox menjelaskan game mereka memungkinkan pemain membangun taman hiburan terbaik, bersaing sebagai pembalap mobil profesional, membintangi peragaan busana, menjadi pahlawan super, atau sekadar mendesain rumah impian dan berkumpul dengan teman.

"Platform ini menawarkan ribuan game gratis yang dibuat pengguna," kata Jordan.

"Game ini sangat populer untuk segala usia, tetapi fungsionalitasnya yang mudah digunakan, alat kreatif, dan permainan gratis membuatnya sangat menarik bagi para gamer muda," imbuhnya.

Dikarenakan pengguna yang datang dari berbagai rentang usia, anak-anak berpotensi terpapar sesuatu yang tidak semestinya. Maka dari itu ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan orang tua ketika anak bermain game Roblox.

Salah satu risiko yang ada pada game ini adalah kehadiran predator anak. Meski orang tua telah mengaktifkan fitur kontrol orang tua dan mematikan fitur obrolan pada game, predator anak masih dapat mengakses calon korbannya lewat aplikasi pihak ketiga, seperti dikutip Defend Young Minds.

Selain itu, avatar dengan nuansa seksual juga menjadi salah satu potensi bahaya untuk anak. Untuk memastikan anak terhindar dari hal-hal semacam ini, orang tua perlu mengaktifkan fitur kontrol orang tua pada pengaturan tertinggi.

Kemudian sejumlah pemain Roblox juga kerap merekam dan mengunggah aktivitasnya di game ini. Beberapa di antaranya memuat video dengan konten seksual atau kekerasan yang berpotensi membahayakan anak ketika menelusuri video Roblox di YouTube.

Lebih lanjut, sejumlah pemain juga kerap berkomunikasi dengan ujaran-ujaran yang tidak pantas untuk anak, seperti komunikasi yang memuat umpatan, kata-kata bernada rasis, atau lagu-lagu ofensif.

Maka dari itu, menurut Parents, anak-anak setidaknya harus berusia 13 tahun untuk bermain game Roblox karena adanya konten-konten problematis tersebut. Namun, jika orang tua merasa pengawasannya cukup ketat, anak yang lebih muda bisa diizinkan bermain.

[Gambas:Video CNN]

(lom/lth)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER