BRIN Benarkan Puing Angkasa yang Jatuh di Kalbar dari Roket China
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengonfirmasi bahwa puing angkasa yang jatuh di Sanggau, Kalimantan Barat, Minggu (31/7), berasal dari roket Long March 5B milik China.
"Kantor BRIN/LAPAN di Pontianak sudah menerima konfirmasi dari Polda Kalbar terkait puing roket yang jatuh," ungkap Peneliti bidang astronomi/astrofisika Pusat Riset Antariksa BRIN Rhorom Priyatikanto, dalam pesan singkatnya kepada CNNIndonesia.com, Senin (1/8).
Menurutnya, BRIN sudah memantau perkembangan jatuhnya bekas roket tersebut sejak Sabtu (30/7). "Akhirnya jatuh juga," ucap dia.
"Bongkahan terbesar diperkirakan jatuh di selatan Filipina. Namun ternyata ada juga puing yang jatuh di wilayah kita," lanjut Rhorom.
Saat dikonfirmasi apakah itu merupakan puing roket China Long March 5B yang jatuh, dia menjawab, "Iya, mas. dilihat dari waktu dan lokasinya bersesuaian dengan perkiraan lintasan bekas roket tersebut."
Namun demikian, lanjutnya, "Konfirmasi fisik (label dsb) belum kami dapatkan."
Dikonfirmasi terpisah Koordinator Balai Pengamatan Antariksa BRIN M. Laode Musafar membenarkan insiden itu. "Di Sanggau. Lokasinya jarak sekitar 2 jam dari kantor kami di Pontianak," ungkap dia.
Namun demikian, pihaknya belum mencapai lokasi. "Yang ada di TKP baru Polres setempat," imbuh Laode.
Soal korban jiwa dan kerusakan materiil, Rhorom dan Laode sama-sama menyebut nihil. "Syukurlah tidak timbulkan kerugian," ungkap Rhorom.
Dia juga menyesalkan standar keamanan roket tersebut yang jatuh tak terkendali.
"Memang sudah waktunya [jatuh] saja mas. Beres tugas, roket itu akan mengorbit selama beberapa waktu sebelum akhirnya jatuh. Hambatan atmosfer menjadi kunci pengereman roket hingga akhirnya jatuh," jelas Rhorom.
"Yang paling disayangkan banyak pihak adalah jatuhnya roket tersebut sepenuhnya tanpa kendali. Best practice dalam peluncuran melibatkan bagaimana menjatuhkan roket semacam itu ke lautan secara terkendali," tandas dia.
Sebelumnya, Komando Ruang Angkasa AS dan BRIN mengonfirmasi bahwa puing-puing roket Long March 5B jatuh ke Bumi melewati Samudera Hindia, terpantau di Sumatera bagian selatan, terutama Lampung, hingga Kalimantan Barat dan Sarawak, Malaysia, sebelum jatuh ke Laut Sulu, Filipina.
(thr/arh)