Sentimen Negatif Dominasi Percakapan Warganet Soal Ferdy Sambo

CNN Indonesia
Kamis, 11 Agu 2022 15:30 WIB
Sentimen negatif sempat mendominasi percakapan warganet sebelum Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka.
Kapolri, Listyo Sigit Prabowo saat mengumumkan penetapan tersangka Irjen Ferdy Sambo dalam kasus penembakan Brigadir J. Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Jakarta, CNN Indonesia --

Pendiri Drone Emprit dan Media Kernels Indonesia Ismail Fahmi mengungkapkan peta percakapan waganet soal penembakan Brigadir J, yang melibatkan Ferdy Sambo alias FS. Komentar negatif mendominasi saat Sambo belum ditetapkan tersangka.

"Sebelum penetapan FS sebagai tersangka, ruang percakapan maupun media massa cenderung diisi keraguan atas berbagai kejanggalan dan kemungkinan adanya skenario palsu. Pernyataan kuasa hukum keluarga Brigadir J juga turut mengipasi berbagai spekulasi yang beredar," kata Ismail lewat cuwitannya, Kamis (11/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia memetakan pemberitaan dan perbincangan warganet mengalami peningkatan signifikan saat FS ditetapkan sebagai tersangka di 9 Agustus 2022 dengan 33.397 mentions (media online).

Padahal isu ini dinilai Fahmi bergerak fluktuatif saja. Namun menjadi perbincangan warganet karena publik menaruh kecurigaan pada pelaku penembakan Brigadir J dan terus mengulas kejanggalan pada keterangan Polisi.

"Warganet turut terpantau menyangsikan kinerja Polri dalam mengusut kasus ini," ujarnya.

Di akhir periode seiring dengan naiknya pemberitaan penetapan tersangka FS, kepercayaan publik juga ikut meningkat. Menurutnya, kini warganet menuntut adanya keterbukaan soal motif pembunuhan Brigadir J.

Justru Fahmi menilai tren percakapan akan kembali meningkat apabila Polri membeberkan motif penembakan Brigadir J. Meski demikian publik masih dibumbui keraguan antara lain berupa kecurigaan bahwa Polri yang menyembunyikan sesuatu.

Bentuk kecurigaan warganet disebut Fahmi lantaran diduga ada banyak polisi yang terlibat dalam kasus ini.

"Kapolri kemudian lakukan mutasi pada 25 anggota kepolisian termasuk 3 Brigjen, dan ragu apakah Polri bisa menyelesaikan kasus ini," tuturnya.

Hal tersebut menurunkan tingkat kepercayaan sekaligus menaikkan sentimen negatif masyarakat terhadap institusi Polri. Terihat, pada tingginya sentimen negatif dari tanggal 11 Juli - 9 Agustus pukul 17.59 WIB yang menghasilkan 122.365 mentions.

Kemudian keadaan berubah drastis sejak Selasa, 9 Agustus 18.40 WIB, usai Kapolri Listyo Sigit Prabowo umumkan FS sebagai tersangka dalang pembunuhan.

Sentimen terhadap Polri didominasi nada positif. Publik juga mengapresiasi dan percaya Polri serta Kapolri lantaran dianggap mampu mengusut kasus ini hingga penetapan tersangka.

Di sisi lain, Fahmi menilai publik juga mempertanyakan siapa anggota DPR yang cenderung tidak buka suara, bahkan ada yang terkesan mendukung FS.

Di samping itu sebagian netizen lainnya berusaha tarik isu ini ke kasus pembunuhan lima laskar FPI di rest area KM 50, mengingat FS disebut Fahmi terlibat dalam kasus tersebut.

Selaim itu menurut dia, Kompolnas dan Komnas HAM menjadi dua insititusi yang tak luput dari sorotan warganet. Hal itu karena kedua lembaga dinilai terburu-buru mengungkap kasus, sehingga dinilai cenderung menguntungkan FS.

Sebelumnya, Polri telah menetapkan Ferdy Sambo sebagai tersangka bahkan dalang di balik pembunuhan Brigadir Yoshua Hutabarat pada 8 Juli lalu.

Dengan perbuataannya ini, Sambo terancam hukuman mati jika terbukti bersalah.

Polri menyebut Sambo bahkan merekayasa kronologi seolah terjadi tembak menembak antara Brigadir J dan Bharada E.

Fakta terbaru justru mengungkap tidak ada saling tembak, tetapi penembakan terhadap Brigadir J. Sambo diyakini memerintahkan Bharada E menembak Brigadir Yoshua.

[Gambas:Video CNN]

(can/lth)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER